TANAHDATAR, METRO – Jajaran Kementerian Agama Kabupaten Tanahdatar menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Amal Bakti (HAB) Kemenag ke-73 tahun 2019 di Lapangan Cinduamato, Batusangkar, Kamis (3/1). Upacara bendera HAB Kemenag ke-73 tersebut dipimpin Wakil Bupati Tanahdatar, Zuldafri Darma.
Pelaksanaan upacara tersebut merupakan puncak dari seluruh kegiatan keagamaan dan olah raga yang digelar dalam memeriahkan HAB ke-73 Kemenag. Undangan yang hadir dalam upacara ini yaitu forkopimda, Rektor IAIN Batusangkar Kasmuri, Ka Biro IAIN Yasrizal, para wakil rektor, dosen, Sekda Tanahdatar Hardiman, , para kepala OPD, para pejabat Kemenag, Pemda dan IAIN Batusangkar.
Usai upacara, Wakil Bupati Zuldafri Darma menyerahkan Bintang Satya Lencana Karya Satya dari Presiden RI kepada 49 orang ASN jajaran Kemenag Kabupaten Tanahdatar masing-masing 5 orang untuk masa bakti 30 tahun. Kemudian, 19 orang untuk masa bakti 20 tahun dan 25 orang untuk masa bakti 10 tahun.
Zuldafri Darma dalam kesempatan itu menyampaikan sambutan Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin. Dimana sejalan dengan tema Hari Amal Bakti Kementerian Agama tahun ini yaitu “Jaga Kebersamaan Umat”. Menag mengajak seluruh jajaran Kemenag untuk senantiasa menebarkan energi kebersamaan, merawat kerukunan dan menempatkan kepentingan masyarakat diatas kepentingan diri pribadi.
Menag mengharapkan seluruh ASN dan jajaran Kemenag harus menjadi perangkai, penjalin dan perajut tenun kebangsaan yang Bhinneka. Setiap ASN Kemenag harus menjadi teladan dalam kesederhanaan, kejujuran, dan keikhlasan memberikan amal bakti bagi segenap warga negara tercinta.
“Setiap aparatur Kementerian Agama harus mampu menunjukkan nilai kinerja yang baik, kepemimpinan yang amanah, dan memberikan kemudahan kepada masyarakat luas, untuk memperoleh akses pelayanan keagamaan secara akuntabel dan berkualitas,” ujar Zuldafri membacakan amanat Menag.
“Kita bersyukur, dalam beberapa tahun terakhir Kementerian Agama telah meraih sejumlah capaian dalam Revormasi Birokrasi dan Penerapan pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) dan mengembangkan digitalisasi pelayanan publik di bidang keagamaan,” tandasnya. (ant)