AGAM, METRO – Pemkab Agam, melalui Dinas Perikan dan Ketahanan Pangan telah terus maksimalkan program penebaran bibit ikan di seluruh wilayah Kabupaten Agam. Tercatat pada tahun 2018 sebanyak 857.500 ekor bibit ikan yang sudah tersalurkan masyarakat 16 kecamatan yang ada di Agam.
Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Agam, Ermanto, Kamis (3/1) menyebutkan, jenis bibit ikan yang direalisasikan seperti nila, mas dan koi. “Bibit diserahkan secara gratis pada masyarakat baik untuk kolam maupun bandar larangan dan lainnya,” ujar Ermanto.
Menurutnya, jumlah realisasi jauh dari yang ditargetkan sebanyak 2 juta ekor, karena permintaan bibit dari masyarakat kurang akibat faktor cuaca sering ekstreme, kurangnya keinginan beternak ikan dan lainnya. “Kita terus berupaya bagaimana minat masyarakat beternak ikan dapat meningkat, dengan mendorong untuk memfungsikan kembali kolam-kolam yang tidak terpakai atau membuat kolam baru dan mina padi,” sebut Ermanto.
Peluang masyarakat untuk beternak ikan terbuka luas, apabila ingin buka usaha itu bisa mengajukan proposal pada Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan, untuk mendapatkan bibit secara gratis. “Kita juga lakukan sosialisasi setiap ada pertemuan dengan masyarakat, semoga dengan cara ini timbul keinginan beternak ikan,” ujar Ermanto.
Mendukung hal tersebut, 2018 pihaknya telah cetak kolam baru 5,19 hektare yang tersebar di Kecamatan Lubuk Basung, Tilatang Kamang, Kamang Magek dan Palembayan. Sedangkan untuk mina padi sudah direalisasikan 10 hektar, dengan rincian 5 hektare dari DAK 2018 dan 5 hektare bantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Balai Budidaya Air Tawar (BBAT) Jambi.
Beternak ikan selain dapat meningkatkan perekonomian juga menjadi sumber gizi bagi masyarakat. Capaian tingkat konsumsi ikan pada 2018 naik menjadi 32,96 per kapita per tahun, dari 28 kilogram per kapita per tahun. (pry)