R SOEPRAPTO, METRO–Kepala Kejaksaan Tinggi Sumbar Yusron SH M.H melantik lima Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) dan pejabat utama Asisten Pidana Umum (Aspidum) dan Asisten Pidana Militer (Aspidmil) serta satu Koordinator di lingkup Kejati Sumbar di Kantor Kejaksaan Tinggi Sumbar, Rabu (7/9).
Kajari Padang M. Fatria yang sebelumnya menjabat Asisten Pengawasan Kejari Maluku menggantikan Kajari sebelumnya Ranu Subroto yang memasuki purna tugas. Seterusnya, Kajari Tanah Datar dijabat oleh Otong Hendra Rahayu yang sebelumnya bertugas sebagai Koordinator Kejati Bali menggantikan Hardijono Sidayat,
Selanjutnya, Kajari Sijunjung Adi Nuryadin Sucipto menggantikan Efendi Eka Putra yang dipromosikan sebagai Kepala Kejaksaan Wonosobo.
Sementara jabatan Kajari Solok dijabat Fenny Nila Sari yang sebelumnya menjabat Kajari Pekalongan menggantikan Andi Metra Wijaya yang pindah ke Kejati Lampung sebagai Koordinator.
Pada Kajari Agam Rio Rizal dipromosikan menjadi Aswas Kejati Maluku. Posisinya digantikan oleh Burhan yang sebelumnya menjabat Kajari Kepulauan Sula.
Sedangkan Asisten Pidana Umum Candra Saptaji yang sebelumnya menjabat Kajari Bangkalan mengganti Fadlul Azmi yang dalam rangka persiapan purna tugas.
Untuk Aspidmil yang merupakan jabatan baru di lingkungan Kejati Sumbar dijabat oleh Kolonel Laut Rismu Beda. SH.M.H.
Dan posisi Koordinator dijabat oleh Irfan sebelumnya menjabat Kasi Tindak Pidana Teroris pada Kejati Sulsel, ia menggantikan Sigit Waseso yang promosi sebagai Kajari Tual.
Dalam amanatnya Kajati Sumbar Yusron menegaskan, agar melaksanakan tugas dengan tupoksinya masing-masing. Pasalnya, tugas yang diemban tidaklah ringan,namun mempunyai tanggung jawab yang besar. “Pahami budaya yang tumbuh dalam masyarakat setempat, cara berpikir, bertindak, yang diiringi kearifan lokal, tentunya pekerjaan yang kita lakukan menjadi baik,” katanya.
Meskipun demikian, Kajati Sumbar, mengkhususkan kepada para Kajari yang dilantik, supaya melakukan penegakan hukum dan tidak pandang bulu.
”Penegakan hukum harus tetap berjalan, namun keamanan dan ketertiban masyarakat tetap berjalan aman,” imbuh mantan Wakati Jateng ini.
Yusron yang pernah menjabat sebagai Wakajati Sumbar menekankan, agar pemilu yang dilaksanakan 2024, hendaknya menjadi atensi bagi institusi Kejaksaan. (hen)
