BUKITTINGGI, METRO–Kepolisian di kota Bukittinggi, meminta perhatian khusus bagi pengguna jalan utama di kota wisata tersebut terkait sedang berlangsungnya proses perbaikan drainase yang berdampak menghambat arus lalu lintas (lalin).
Petugas keamanan dari satuan lalu lintas Polres Bukittinggi tampak mengatur kendaraan yang melintasi pusat kota di daerah setempat dengan sistem buka tutup.
Pekerjaan drainase di Jalan Sudirman yang menghubungkan perjalanan ke Taman Jam Gadang dari arah Kota Padang itu sudah berlangsung beberapa hari dengan menggunakan alat berat yang sebagian lokasi kerja dibatasi dengan dinding seng.
”Dikarenakan ada perbaikan drainase di jalur utama kota Bukittinggi, masyarakat diharapkan bersabar dalam berkendara di Kota Bukittinggi dan mengikuti arahan petugas,”ungkap Kasatlantas Polres Bukittinggi, AKP Ghanda Novidiningrat di Bukittinggi
Ghanda meminta masyarakat khususnya wisatawan yang merencanakan kegiatan liburan di Kota Bukittinggi untuk mematuhi rambu-rambu dan arahan rekayasa lalu lintas.
”Jika memungkinkan, hindari jalan pusat kota Sudirman hingga Simpang Kangkuang Simpang DPRD, petugas kami menempatkan rambu jalan alternatif yang bisa ditempuh menghindari tumpukan kendaraan dan macet panjang,”kata Ghanda.
Ia mengatakan pihak kepolisian bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk memperlancar arus lalu lintas yang semakin padat di akhir pekan.
”Karena kota ini adalah kota tujuan ya, apalagi akhir pekan, kami berkolaborasi dengan instansi lain untuk memperlancar arus lalin,”kata dia.
Ia mengakui perbaikan jalan dan drainase yang sedang berlangsung cukup menghambat mobilitas kendaraan keluar masuk Kota Bukittinggi dan meminta kesabaran dari pengguna jalan.
”Memang perbaikan ini cukup mengganggu mobilisasi masyarakat Kota Bukittinggi maupun pengunjung, tapi ini juga demi kebaikan dan kenyamanan bersama, mari kita sama mendukung perkembangan kota,”katanya.
Salah seorang pengguna jalan, Rafatar adzriel alfatih (28) mengatakan, walaupun harus tersendat di lokasi perbaikan jalan, ia memaklumi pekerjaan drainase yang memang harus segera diselesaikan.
”Belum separah macet Jakarta lah ya, beruntung juga ada petugas yang berjaga di lokasi mengurai kemacetan, apalagi proyek drainase ini memang sudah jadi perhatian banyak orang dan harus segera diselesaikan,”kata dia.
Proyek drainase kota Bukittinggi sebelumnya dikerjakan oleh salah satu pihak dan dihentikan pada Desember 2021 karena bermasalah, proyek senilai Rp12,9 miliar sepanjang 1.080 meter itu kemudian menjadi terbengkalai.
Proyek galian drainase yang membentang dan meninggalkan sisa galian di sepanjang jalan tengah kota itu resmi dilanjutkan kembali setelah adanya kesepakatan kerja antara Pemkot Bukittinggi dan CV. Insani Kontraktor sebagai pemenang tender untuk lanjutan pekerjaan Drainase Primer dengan perjanjian waktu kerja selama 120 hari atau empat bulan hingga pertengahan September ini. (pry)
