SAWAHLUNTO, METRO–Pengerjaan pipa galian PDAM di sepanjang ruas jalan mulai dari Kandih sampai Lobang Panjang yang merupakan wilayah Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto menuai keluh kesah sejumlah masyarakat pengguna jalan yang melewatinya. Beberapa warga banyak yang komplain terkait pengerjaan galian pipa, yang sampai saat ini belum dilakukan penutupan sempurna dengan pengecoran.
Dari keterangan warga pemakai jalan, sering terjadi kecelakaan baik dari roda empat maupun roda dua. Ada anak sekolah yang terjatuh dari motor karena jalanan licin sehabis hujan, ada mobil yang terperosok lobang galian karena galian belum dicor dan tanah bekas galian tersebut lunak. Jadi sering makan korban dan memberikan resiko kepada warga, itulah beberapa bentuk aduan warga kepada media ini. “Kami berharap pihak terkait segera mencari jalan terbaik untuk warga pengguna jalan,’ keluh Bujang (45), seorang pengguna jalan.
Kabid Bina Marga PUPR Maizir ketika dikonfirmasi via WhatsApp Kamis (1/9) menjelaskan, menurut pihaknya sudah konfirmasi sekitar akhir bulan Juli 2022 agar pihak rekanan pipa segera untuk melakukan perbaikan jalan yg digali untuk pemasangan pipa. “Setelah dilihat sudah ada yang ditutupi, tapi baru sekitar 100 meteran, jadi bukan tanggungjawab Dinas PUPR Sawahlunto,” tepis Maizir.
Kepala Bagian Lapangan PT. Jasuka dan PT. BSBK yang beralamat di Bandung Sobar mengakui bahwa memang ada keterlambatan dalam proses pengerasan dan pengecoran galian pipa tersebut. “Yang harus dicor sepanjang 2000 meter, namun yang baru selesai pengecoran dengan sempurna sekitar 200 meter,” aku Sobar.
Dikatakan Sobar, hal ini disebabkan dalam proses pengerasan penutupan pipa itu harus melalui beberapa SOP, yaitu pengetesan pipa tersebut apakah bocor atau tidak kalo bocor maka diperiksa kembali selanjutnya juga dilakukan pemadatan maksimal, bila tidak padat maka saat pengecoran bisa menimbulkan kerusakan pada pipa.
“Jadi semua proses SOP sebelum pengerasan tersebut harus dipenuhi maka baru bisa dilakukan pengecoran biar hasilnya sempurna dan tahan lama,” papar Sobar ketika dikonfirmasi via telepon seluler.
Sobar juga menyampaikan permintaan maafnya kepada warga Sawahlunto atas keterlambatan pengerasan galian pipa PDAM tersebut. “Pihak saya sebagai rekanan yang bertanggung jawab sepanjang 2000 meter dari Kandi sampai Kelok Betung Sapan, akan menyelesaikan pengerasan dan penutupan galian ini paling lambat akhir bulan September tahun 2022,” katanya.
Dia meminta masyarakat Sawahlunto untuk sabar selama sebulan ini.“Dimohonkan bersabar buat warga Sawahlunto dalam hal ini. Kita akan segera mengusahakan penyelesaian pengecoran untuk penutupan galian pipa PDAM,” pungkasnya. (pin)
















