AGAM, METRO–Pancasila merupakan ideologi negara yang sekaligus menjadi pedoman berbangsa dan bernegara bagi masyarakat. Untuk itu, nilai-nilai yang terkandung pada Pancasila harus benar-benar hidup dan mengakar di tengah-tengah masyarakat.
Hal tersebut merupakan benang merah yang disampaikan Sekretaris Daerah Agam, Drs H Edi Busti, M.Si saat pengguntingan pita pencanangan Nagari Kampung Pinang sebagai Kampung Pancasila, Kamis (1/9).
Menurutnya, Pancasila disusun dengan makna filosofis yang sangat mendalam. Masing-masing sila dalam Pancasila mencerminkan karakteristik bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai penting dalam kehidupan.
”Pancasila adalah ideologi yang menjadi dasar negara atau pedoman hidup bagi masyarakat. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya menjadi acuan untuk segala aspek kehidupan bermasyarakat,” terangnya.
Dengan dicanangkannya Kampung Pinang sebagai Kampung Pancasila, sekda berharap masyarakat setempat dapat menjadi contoh baik dari pengamalan nilai-nilai Pancasila.
”Dengan dicanangkan kampung ini, cara kita menyikapi pancasila tentu memiliki perbedaan, dalam artian lebih mendalam. Semoga masyarakat di sini dapat menjadi panutan pengamalan pancasila,” ucap Sekda.
Sementara itu, Wadanramil 03/Lubuk Basung Letda Inf Abdul Malik menjelaskan Kampung Pancasila adalah julukan bagi desa yang dijadikan contoh penerapan nilai-nilai pancasila.
Penerapan nilai-nilai Pancasila yang dimaksud baik dari sisi interpretasi, internalisasi, dan aktualisasi Pancasila. Sedangkan, proses pelaksanaannya mencakup bidang sosial, budaya, dan ilmiah.
”Hasil yang diharapkan dari adanya program Kampung Pancasila adalah meningkatnya kecerdasan masyarakat, seperti proses interpretasi, internalisasi, dan aktualisasi Pancasila yang dapat membentuk pribadi yang unggul,” terangnya. (pry)
