PADANG, METRO–Bertepatan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) kota Padang yang ke-353, dua rumah semi permanen ludes dilahap si jago merah di Jalan Dr Wahidin 3 RT 003 RW 007, Kelurahan Ganting Parak Gadang, Kecamatan Padang Timur, Minggu (7/8) sekitar pukul 13.00 WIB.
Tak hanya meludeskan bangunan beserta isinya, kebakaran itu juga mengaÂkiÂbatkan satu orang meÂngaÂlami luka bakar saat berusaha mengeluarkan barang-barang dari dalam rumah. Meski tidak ada korban jiwa, kebakaran itu ditaksir menimbulkan keruÂgian hingga ratusan juta rupiah.
Untuk memadamkan api, di lokasi terlihat PeÂmadam Kebakaran (DamÂkar) kota Padang menerÂjunÂkan tujuh unit armada. Selain itu, petugas Damkar juga dibantu puluhan angÂgota Satpol PP Kota Padang dan warga setempat berjiÂbaku memadamkan kobaÂran api agar tidak meremÂbet ke bangunan lainnya.
Dari keterangan warga dan saksi di lapangan, diÂduÂga api berasal dari salah satu rumah warga yang sedang menggoreng keÂrupuk ubi. Pasalnya, pemiÂlik rumah memang meÂmiliki usaha kerupuk ubi yang kerap dijual ke waÂrung-warung.
“Ada yang mengÂgoreng kerupuk dengan kompor gas, tiba-tiba api memÂbeÂsar. Tidak tahu entah pÂeÂngaruh angin atau kareÂna apa, belum tahu,” kata Firman (39) yang rumahÂnya juga habis terbakar dalam peristiwa itu.
Firman mengakui, saat api mulai membesar, ia sedang melaksanakan ibaÂdah salat zuhur di masjid. “Saya sedang salat, saat sampai di rumah, saya menyaksikan api sudah membesar dan menyebar ke seluruh baÂnguÂnan ruÂmah saya,” ungÂkapnya.
Senada dengan FirÂman, Rebo (52) yang ruÂmahnya juga ikut terbakar mengatakan api berasal dari rumah tetangganya yang sedang memasak.
“Saat api membesar, kami warga mencoba menÂcari air dan kain basah untuk memadamkan api. Namun, saat warga berlari mencari bantuan, kobaran api sudah membesar dan tidak bisa dipadamkan lagi, hingga akhirnya petugas Damkar turun ke lokasi,” katanya.
Kepala Dinas PemadaÂman (Damkar) Kota PaÂdang Budi Payan di lokasi kejaÂdian mengatakan, DamÂkar meÂnerima laporan kebakaran sekitar jam 12.40 WIB, dan pihaknya langsung berÂgerak.
“Kita langsung mengiÂrim armada dari mako 1 yang di Rasuna Said sekitar 4 unit dan ditambah dari armada dari pos 1, 2 dan pos 6. Aertinya, kita menuÂrunkan 7 armada dengan kekuatan personel sekitar 40 orang,” ujarnya.
Budi Payan mengataÂkan yang terbakar adalah dua rumah semi permanen yang dihuni oleh 7 KK. Salah satu rumah yang terbakar merupakan tiga petak rumah kontrakan dengan satu rumah induk.
“Untuk dugaan, kita sudah koordinasi dengan kepolisian dan biar kepoÂlisian yang menjelaskan mengenai untuk kronoÂlogisnya,” lanjutnya.
Lebih lanjut dia meÂngatakan, proses pemadaÂman selama 40 menit kareÂna api cukup besar dan angin cukup kencang. “UntÂuk kendala tidak ada, naÂmun bagi masyarakat diÂsaat kita sedang memaÂdamkan agar mereka mÂeÂngambil jarak agar kita bisa menjalankan tugas dengan baik,”tutupnya.
Terpisah Kapolsek PaÂdang Timur Kompol Afrides Roema mengatakan, dugaan sementara pihaknya, penyebab kebakaran disebabkan oleh dari kompor pengorengan keripik salah satu rumah warga.
“Kejadian diketahui paÂda pukul 12.26 WIB oleh saksi atas nama Sudir yang mana pada saat sedang menggoreng keripik tiba-tiba api kompor membesar dikarenakan minyak goÂreng terlalu panas sehingga api menyambar atap rumah,”sebut Kompol Afrides.
Dilanjutkannya, saksi berusaha menyelamatkan sepeda motornya, namun tidak bisa sehingga api mengenai badannya, dan saksi berteriak meminta tolong kebakaran kepada masyarakat.
“Sejumlah warga setempat membantu memadamkan api, namun api semakin membesar dan terdengar bunyi letusan dari sepeda motor yang terbakar. Kemudian pada puÂkul 13.35 WIB, mobil DamÂkar Kota Padang tiba di lokasi untuk membantu memadamkan api,” katanya.
Kompol Afrides Roema menuturkan, personel PolÂsek Padang Timur berada di lokasi kebakaran tersebut untuk melancarkan akses jalan dan mengamankan lokasi serta membantu proses pemadaman.
“Sekitar pukul 14.00 WIB, api berhasil dipadamkan. Selanjutnya kami memaÂsang garis polisi di lokasi untuk kepentingan peÂnyeÂlidikan. Kerugian materil akibat kejadian ini diperkirakan lebih kurang Rp 500 juta,” pungkasnya. (rom)
