SAMUDERA, METRO–Objek wisata Pantai Padang terlihat tacelak jelang event nasional Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) ke-15 yang akan diikuti 98 Wali Kota se-Indonesia pada 7-10 Agustus.
Selain itu, terlihat papan petunjuk arah bagi pengunjung yang pergi ke toilet. Disisi lain, beberapa orang petugas tampak sedang melakukan pengecoran bahu jalan agar semakin lebar untuk di lalui kendaraan.
Di samping itu, para pedagang yang biasanya meluber hingga ke bibir pantai, tidak terlihat lagi. Para pedagang, berdagang di bahu jalan sebelah lain. Sungguh pemandangan langka untuk obyek wisata Pantai Padang.
Dori (35) seorang pengunjung yang datang dari luar kota sangat mengagumi kebersihan dan keindahan di Pantai Padang.
“Pantai Padang semakin bersih dan tertata rapi. Para pedagang pun ditata dengan baik. Cukup membuat nyaman pengunjung,” ucapnya di Pantai Padang.
Untuk diketahui, sebanyak 96 wali kota se-Indonesia direncanakan akan hadir di Kota Padang pada 7-10 Agustus. Kedatangan puluhan kepala daerah itu dalam rangka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) VX.
Ketua Harian Rakernas Apeksi Pemko Padang, Edy Hasymi menyebut dari 98 kota di seluruh Indonesia, dipastikan 96 kota akan mengirim delegasi pada Rakernas Apeksi nanti. Selain itu, sejumlah menteri juga akan menghadiri kegiatan ini, di antaranya Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Menteri BUMN Erick Tohir.
Pada Rakernas Apeksi ini, juga bakal digelar pawai budaya yang digelar 9 Agustus di Pantai Cimpago Purus. Namun belum semua kota yang menyatakan ikut dalam pawai budaya ini.
Pawai budaya tersebut, lanjutnya, akan menampilkan corak budaya dari setiap daerah masing-masing. Kemudian untuk mempertimbangkan kondisi pandemi Covid-19 dan mencegah antrean yang panjang masing delegasi kota hanya batasi sebanyak 30 orang.
Ia berharap Rakernas APEKSI ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Padang khususnya.
Menjaga Pantai Padang
Terpisah, Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang, Mastilizal Aye meminta kebersihan dan kerapian objek wisata Pantai Padang tetap terkelola dengan baik, walau acara APEKSI telah berlalu di Kota Padang.
“Kami meminta kepada Pemko Padang melalui dinas terkait, untuk tetap menjaga kebersihan pantai Padang. Selain itu, setelah APEKSI pedagang tidak meluber berdagang hingga pantai,” jelasnya.
Aye mengenang bagaimana Wali Kota Padang Syahrul Ujud saat menjabat sebagai wali kota yang peduli pada kebersihan kota.
“Di zaman Syahrul Ujud, siapa yang membuang sampah sembarangan akan dikenai sanksi tipiring (tindak pidana ringan). Hal hasil, seorang penyemir sepatu di Terminal Andalas akan menegur seseorang yang kedapatan membuang sampah sembarangan, walau hanya puntung rokok,” jelasnya.
Aye meminta Pemko Padang untuk bisa menciptakan kesadaraan masyarakat untuk peduli kebersihan lingkungan.
“Pemko harus bisa menciptakan kesadaran masyarakat. Apalagi, warga yang berada disepanjang sungai untuk tidak membuang sampah ke sungai. Selain itu, kesadaran pengendara juga harus di tingkatkan. Banyak pengendara mobil termasuk plat merah yang membuang sampah sembarangan. Tentu ini tidak sesuai dengan semangat pemerintah dalam menciptakan kebersihan,” jelasnya.
Ia meminta Wali Kota Padang Hendri Septa meniru pola-pola yang dilakukan Syahrul Ujud dalam menciptakan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan.
“Saya meminta Wali Kota Hendri Septa meniru pola yang dilakukan Syahrul Ujud dalam menata Kota Padang yang bersih dari sampah,” tutupnya.
Syahrul Ujud adalah Walikota Padang periode 1983-1993. Wali kota yang akrab dengan warga kota ini mendapatkan penghargaan Satyalancana Wira Karya oleh Presiden Soeharto atas jasanya sebagai penggerak partisipasi masyarakat akan kebersihan. (ade)
