BUKITTINGGI, METRO–Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Kota Bukittinggi,melakukan penguatan kerja sama dengan seluruh pihak untuk menghadapi penyelenggaraan Pemilu serentak 2024.
”Kami mulai berbenah, jalinan kerja sama dengan semua pihak termasuk kepolisian ditingkatkan mengingat adanya laporan dan temuan pelanggaran penyelenggaraan pemilu sebelumnya,” kata Ketua KIPP Bukittinggi, Gusri El Faisal, di Bukittiggi, Rabu (27/7).
Ia mengatakan KIPP mengawasi jalannya Pemilu secara independen dan tanpa intervensi dari pihak manapun.
”Dalam rangka menciptakan Pemilu yang aktif, jujur dan berkualitas, kami menjalin kerjasama hingga ke Polda Sumbar melalui Tim Sub Dit IV Reskrimsus untuk mendukung tugas KIPP,” kata dia.
Penyelengaraan Pemilu serentak akan digelar pada 14 Februari 2024 dengan memilih Presiden dan Wakil Presiden, Anggota DPR RI, DPD RI serta DPRD Kabupaten Kota.
Sementara untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) akan dilaksanakan pada 27 November 2024. Sebelumnya, KPU Kota Bukittinggi telah merilis jumlah data pemilih berkelanjutan di daerah setempat di 2022.
”Per April 2022, jumlah data pemilih berkelanjutan sebanyak 81.306 orang yang tersebar dalam 24 kelurahan dan tiga kecamatan, terdiri dari 39.902 pemilih laki-laki dan 41.404 perempuan,” kata Komisioner KPU Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, Zulwida Rahmayeni.
Data pemilih tersebar di tiga Kecamatan dengan rincian Kecamatan Mandiangin Koto Selayan 35.444 pemilih, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh 18.219 pemilih, dan Kecamatan Guguak Panjang 27.643 pemilih.
Ia berharap penyelenggaraan Pemilu di Kota Bukittinggi berjalan baik tanpa gangguan melalui kerja sama semua pihak.
”Tidak saja penyelenggara Pemilu, semua masyarakat diharapkan proaktif berpartisipasi menyukseskan Pemilu Badunsanak di Kota Bukittinggi,” pungkasnya. (pry)
