SOLOK, METRO–Pemko Solok melakukan sosialisasi Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) dan Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) di Aula Dinas Sosial Kota Solok, Selasa (12/7). Wali Kota Solok, Zul Elfian saat membuka kegiatan itu mengatakan, pemerintah Kota Solok dalam menindaklanjuti Peraturan Menteri Sosial Nomor 15 Tahun 2018 tentang Sistim Layanan dan Rujukan Terpadu untuk Penanganan Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu, berupaya membangun sebuah Pusat Kesejahteraan Sosial Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT). Dan layanan itu merupakan satu pintu untuk mengkoordinasikan program-program perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan daerah.
Sistem layanan ini telah berjalan dari Tahun 2016 dan terus disempurnakan dalam membantu mengidentifikasi keluhan masyarakat miskin dan rentan berdasarkan profil dalam daftar penerima manfaat. Selain itu juga menghubungkan mereka dengan program-program perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan yang dilakukan oleh Pemerintah (Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota) sesuai dengan kebutuhan mereka.
Ditekankan Zul Elfian penyelenggaraan Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu memerlukan Sumber Daya Manusia (SDM). “SDM diutamakan yang berasal dari pilar-pilar sosial antara lain, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Tenaga Sosial Masyarakat (PSM) Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) dan Karang Taruna serta potensi dan sumber kesejahteraan sosial lainnya,” terangnya.
Dikatakan bahwa SDM ini nantinya bertindak sebagai tenaga fasilitator, supervisor, petugas bagian administrasi dan registrasi serta bagian layanan dan rujukan pada sekretariat yang juga melaksanakan penyelenggaraan Pusat Kesejahteraan Sosial.
“Sosialisasi ini kami anggap sangat penting untuk memberikan bekal ilmu yang kedepan Kami harapkan agar penyelenggaraan Pusat Kesejahteraan Sosial Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) semakin mampu memperkuat hubungan jejaring kerja dan menjalanan tugas sesuai dengan peran dan fungsi masing-masing, agar dapat melaksanakan pelayanan terhadap masyarakat kurang mampu yang ada di Kota Solok secara maksimal,” ujarnya. (vko)
