PADANG, METRO–Kebakaran hebat melanda kawasan padat permukiman penduduk di belakang Pasar Simpang Haru, Kelurahan Sawahan Timur, Kecamatan Padang Timur, Sabtu (9/7) sekitar pukul 00.24 WIB. Mirisnya, pada musibah kebakaran itu, sebanyak 12 unit rumah ludes dilahap si jago merah.
Saat terjadi kebakaran, warga setempat dibuat panik dan kewalahan untuk menyelamatkan barang-barang berharganya agar tidak habis terbakar. Warga pemilik rumah pun harus beradu cepat dengan api dalam sekejap menyebar ke bangunan lain lantaran rumah di sana saling berdempetan.
Akibatnya, tidak banyak barang-barang yang dapat diselamatkan dari amukan si jago merah. Selain itu, warga sekitar juga bahu-membahu memadamkan api dengan alat seadanya, sembari menunggu petugas Damkar datang. Berselang beberapa menit, sebanyak 10 unit mobil Damkar tiba di lokasi dan petugas bergerak cepat melakukan penyemprotan air.
Petugas Damkar pun sempat dibuat kewalahan, karena api yang sudah membesar dan lokasinya yang sempit. Dua jam lebih berjibaku, api yang membakar belasan bangunan rumah itupun berhasil dipadamkan. Beruntungnya, kebakaran itu tidak menimbulkan korban jiwa, tetapi menimbulkan kerugian materil hingga ratusan juta rupiah.
Kepala Bidang Operasional, Sarana, dan Prasarana Damkar Padang, Sutan Hendra mengatakan, pihaknya menerima informasi soal kebakaran itu pada pukul 00.24 WIB. Disebutkannya, dari kejadian, ada saksi atas nama Imay (42) dan Nia (37) yang melihat api sudah membesar di salah satu rumah warga, lalu melapor ke Damkar Padang.
“Setelah mendapatkan informasi, kami mengerahkan 10 unit mobil Damkar ke lokasi agar mempercepat proses pemadaman, mengingat di lokasi itu padat permukiman dan berada sangat dekat dengan pasar,” ujar Sutan, Sabtu (9/7).
Menurut Sutan, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 01.37 WIB. Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Sementara, luas area yang terbakar mencapai 500 meter persegi. Sebanyak 26 jiwa dilaporkan terdampak.
“Proses pemadaman lebih dari satu jam. Api yang membakar belasan rumah tersebut berhasil dipadamkan sekitar pukul 01.37 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut dan untuk penyebab kebakaran saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan,” ujar Sutan Hendra.
Terpisah, Kapolsek Padang Timur, Kompol Afrides Roema mengatakan awalnya kebakaran diketahui pada pukul 00.20 wib oleh saksi bernama Junairis, yang mana pada saat dia melihat api yang berasal dari rumah tetangganya bernama Fani kemudian dia berteriak mengatakan kebakaran.
“Setelah itu saksi kedua bernama Hermawati juga ikut berteriak sehingga mengundang kerumunan warga. Karena perumahan warga yang sangat padat, membuat api dengan cepat membesar dan membakar rumah warga,” bebernya.
Dijelaskan Kompol Afrides, sembari menunggu tim dari Damkar datang, masyarakat mencoba membantu memadamkan api dan pada pukul 00.30 Wib, 10 unit mobil Damkar Kota Padang tiba dilokasi untuk membantu memadamkan api.
“Personel Polsek Padang Timur yang telah berada di lokasi kebakaran tersebut saat itu bertugas untuk melancarkan akses jalan dan mengamankan lokasi serta membantu personel Damkar,” jelasnya.
Dikatakannya, sekitar pukul 02.00 wib api berhasil dipadamkan. Selanjutnya, pihaknya bersama tim Polresta Padang memasang police line untuk kepentingan penyelidikan mengungkap penyebab kebakaran.
“Sampai saat ini kami masih terus menyelidiki penyebab kebakaran. Namun untuk dugaan sementara, kebakaran diduga akibat terjadinya korsleting listrik dan kerugian akibat kejadian ini diperkirakan mencapai Rp 500 juta,” ungkapnya.
Pemko Berikan Bantuan
Pascakebakaran, Wali Kota Padang Hendri Septa meninjau lokasi sembari menyampaikan duka cita atas musibah kebakaran itu. “Semoga badai segera berlalu dan para korban bisa membangun rumahnya kembali,” katanya, sebagaimana dirilis Prokopim.
Dinas Sosial Kota Padang, menurut Hendri, memberi bantuan dengan mendirikan tempat pengungsian sementara dan dapur umum di lokasi itu. Pemko juga membantu berupa kasur, paket sembako, pakaian dan kebutuhan pokok lainnya.
“Begitu juga kita akan fasilitasi para korban untuk pengurusan pembuatan surat-surat dan dokumen mereka yang terbakar,” ujar Hendri Septa.
Wako Padang mengingatkan warga kota untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran dan bencana lainnya.
“Kebakaran kerap kali disebabkan oleh sambungan arus listrik, ledakan kompor gas dan sejenisnya. Saya mengimbau seluruh masyarakat untuk selalu berhati-hati agar musibah kebakaran tidak menimpa rumah kita,” ujarnya. (rom)
