PAUH, METRO – Calon anggota DPR RI Dapil Sumbar 1, Andre Rosiade balanjuang dengan ratusan warga Kampung Tanjung, Kecamatan Pauh, akhir pekan lalu. Ditemani calon anggota DPRD Padang Dapil Padang II (Kuranji dan Pauh), Wahyu Hidayat, Andre begitu menikmati kebersamaan dengan warga yang mayoritas pedagang ikan itu.
Wahyu Hidayat menyebutkan, dia datang bukan ke tempat orang lain, melainkan ke tempat dunsanak (famili). Karena, dia berasal dari suku Sikumbang, dan siap memperjuangkan masyarakat Kampung Tanjung. “Kami tidak hanya akan menjadi anggota dewan yang pasif, tapi bisa menjadi penyalur aspirasi masyarakat,” kata Wahyu.
Wahyu menjanjikan, dia akan membuat pelatihan-pelatihan untuk ibu-ibu dan pemuda untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Selain itu, juga mendudukkan kembali komitmen masyarakat Pauh dengan perusahaan atau perguruan tinggi yang berada di Pauh. “Misalnya, bisa kembali mendudukkan komitmen masyarakat Pauh untuk menjadi pegawai di Universitas Andalas (Unand) dan PT Semen Padang. Hal ini akan kita suarakan atau perjuangkan ke depan,” kata Wahyu yang juga menyebut, Andre Rosiade juga akan turut memperjuangkannya.
Wahyu menyebutkan, hal itu akan menjadi modal ke depan, dan tidak sekadar janji-janji politik semata. Ini adalah niat dari hati yang dalam. “Ini adalah niat. Tolong sampaikan niat ini kepada keluarga lainnya. Mudah-mudahan Allah mengijabahnya,” sebut Wahyu Hidayat.
Sementara itu Wasekjen DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade lebih banyak mendengar masukan dari warga Kampung Tanjung. Andre dengan lugas membuka dialog dengan warga yang kebanyakan mengaku sulit hidup saat ini. Terutama dengan susahnya mencari kerja, naiknya harga-harga barang.
Seorang ibu rumah tangga (IRT), Surniari yang suaminya penjual ikan menyebutkan, saat ini semua yang akan dibeli mahal, sementara untuk dijual murah. Karena itu, dia berharap kepada pemerintah untuk menurunkan harga-harga kebutuhan pokok. Jangan sampai semuanya naik tak terkendali, sementara penghasilan warga minim.
Warga juga mengeluhkan mahalnya harga pupuk saat ini. Sehigga petani kesulitan dalam bertanam. Selain mahal, pupuk juga langka. “Bahkan, harga sekarung pupuk bersubsidi yang seharusnya Rp125 ribu, kini menjadi Rp400 ribu. Ini kan aneh-aneh saja pemerintah,” kata ketua pemuda setempat.
Andre Rosiade mengaku, saat berkeliling di banyak tempat, dia semakin meyakini, kalau warga Indonesia mayoritas meminta pergantian Presiden 2019. Tentunya dengan Prabowo Subianto yang siap dengan gerakan perbaikan ekonomi dan moral bangsa.
“Kita semakin yakin, warga ingin Pak Prabowo menjadi Presiden. Untuk itulah kami ditugaskan partai menjadi calon anggota DPR RI dari Dapil 1, dan Wahyu Hidayat menjadi calon anggota DPRD Padang,” kata Andre yang menyebut, Prabowo-Sandi juga berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan pupuk di Indonesia.
Andre menyampaikan, di TPS, pemilih akan mendapatkan lima kertas suara yang berbeda. Pertama kertas suara calon Presiden dan wakil Presiden yang berwarna abu-abu. Di sana ada dua pasangan calon yang lengkap dengan fotonya. Lalu ada surat suara DPR RI, warna kuning. Surat suara DPRD Provinsi warna biru. Surat suara DPRD Kabupaten/Kota hijau.
“Untuk surat suara calon anggota DPD RI berwarna merah. Surat suara ini juga ada fotonya. Jumlahnya 26 orang dan yang akan ibu bapak pilih salah satunya. Berbeda dengan surat suara DPR RI, DPRD Kota Padang dan DPRD Sumbar, tidak ada foto orangnya. Cuma ada nama dan nomor urut yang harus diingat sebelum masuk bilik suara,” kata Andre. (ade)