LIMAPULUH KOTA, METRO – Ratusan jiwa masyarakat Jorong Botuang dan Mudiak Liki, Nagari Kurai, Kecamatan Suliki, Kabupaten Limapuluh Kota sempat terisolasi akibat longsor menimbun badan jalan milik nagari sebagai akses penghubung masyarakat. Longsor terjadi Senin (10/12) malam, dipicu tingginya curah hujan.
”Memang terjadi longsor di dua jalan milik Nagari sebagai penghubung masyarakat di Jorong Botuang dan Jorong Mudiak Liki. Untuk Jorong Mudiak Liki beberapa waktu memang tidak bisa dilalui, tetapi Selasa (11/12) masyarakat sudah melakukan Goro bersama dan akses untuk roda dua sudah bisa lewat.
”Untuk Jorong Botuang sendiri masih bisa memutar lewat Jalan Lingkar arah Sungai Mangkirai, Nagari Pandam Gadang, tapi masyarakat juga sudah Goro,” jelas Camat Suliki, Ricky Edwar, Selasa (11/12).
Disampaikannya, jumlah titik longsor di dua jalan di Jorong Botuang dan Mudiak Liki cukup banyak. Namun untuk yang besar hingga menutup seluruh badan jalan ada 4 titik. “Kalau yang besar itu ada 4 titik, tapi untuk yang kecil-kecil banyak. Sehingga masyarakat Jorong Botuang dan Mudiak Liki tadi sudah melakukan gotong royong bersama,” sebut Camat.
Dikatakannya, material longsor di samping tanah juga membawa pohon-pohon kayu. Sehingga masyarakat harus memotong pohon kayu dengan diameter berpariasi sebelum menyingkirkan bongkahan tanah yang menimbun badan jalan. Tingginya unggukan tanah longsor juga menyulitkan masyarakat untuk menyingkirkan material longsor. Meski begitu masyarakat sudah berhasil membuka akses jalan untuk kenderaan roda dua.
Disampaikan Camat, jalan nagari penghubung akses masyarakat itu kondisinya masih rabat beton. “Jalannya rabat beton. Dan kita sudah koordinasi dengan instansi terkait. Untuk alat berat sendiri sudah menuju lokasi, namun jam 16.00 WIB tadi belum sampai,” sebut Camat.
Dia berharap tingginya curah hujan saat ini berpotensi menimbulkan berbagai bencana baik longsor, banjir dan kayu tumbang. Untuk itu Camat yang ramah kepada awak media ini meminta masyarakatnya untuk tetap berhati-hati dan waspada.
”Kita meminta masyarakat untuk tetap waspada. Mengingat kondisi cuaca masih hujan dan berpotensi terjadi bencana. Masyarakat yang tinggal di dekat bukit atau tebing untuk lebih waspada,” himbaunya.
Kepala BPBD Limapuluh Kota H Jhoni Amir menyebut ada sekitar 13 titik longsor di Jorong Mudiak Liki dan Botuang. Menurutnya, saat ini alat berat sudah di lokasi dan akses jalan untuk sepeda motor sudah bisa lewat. Kemudian masyarakat juga sudah melakukan gotong royong.
”Untuk roda dua sudah bisa lewat. Masyarakat goro tadi siang di lokasi. Dan untuk alat berat juga sudah di lokasi. Titiknya banyak dari data kita sementara ada 13,” tulisnya di Grub WA Bencana Lima Puluh Kota. (us)