PAMPANGAN, METRO–Taraf ekonomi masyarakat yang masih belum stabil, membuat sebagian warga harus terlibat dengan rentenir alias lintah darat. Hubungan ini terpaksa mereka jalin dengan penuh keterpaksaan, untuk dapat terus menjalani kehidupan. Hal inilah yang dialami warga Pampangan, Kecamatan Lubukbegalung. Di tengah hiruk-pikuk pekerjaan yang mereka jalani sehari-hari, mereka terus dihantui dengan keberadaan rentenir.
Bagi warga, rentenir adalah penyelamat kehidupan mereka meski harus terlilit hutang yang sulit dibayangkan bunganya. Namun, jika tak melakukan pinjaman dengan rentenir ini, tak ada lagi pihak yang mampu memberikan pinjaman dengan mudah dan tanpa basa basi.
Kelompok masyarakat Pampangan yang tergabung dalam kelompok Mawar dan Melati, kini sudah merasa senang bisa terlepas dari para rentenir. Selama ini, mereka mengaku sering berhubungan dengan rentenir untuk menambah modal usaha.
Tapi setelah mendapatkan bantuan modal usaha dari program Peduli Ekonomi Komunitas (PEK) Lembaga Amil Zakat (LAZ) PT Semen Padang, kini mereka tak lagi berhubungan dengan rentenir. Bahkan kini mereka sudah mampu menyisihkan uang dari usaha yang mereka jalani, untuk membantu sesama anggota kelompok.
“Sekarang kami sudah bisa memenuhi kebutuhan sendiri dan bahkan bisa membantu sesama anggota kelompok. Sebelumnya, kita terpaksa meminjam ke rentenir karena urusannya gampang tapi bunganya mencekik,” ujar Kurniatul Aini, Ketua Kelompok Komunitas Melati.