MENTAWAI, METRO–Antrian panjang kendaraan bermotor untuk mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Tuapejat, KM 2 Sipora Utara, Mentawai, sejak Rabu (25/5) hingga Jumat (27/5) masih berlangsung.
“Sementara Kelangkaan BBM yang sudah terjadi beberapa hari ini, membuat masyarakat gerah diakibatnya nelayan tidak bisa turun kelaut, dan membuat ekonomi tersedat sudah empat hari ini kelangkaan BBM terjadi,” uangkap Udin, seorang warga kepad POSMETRO kemarin.
Disebutkannya, pada Rabu (25/5) pasokan BBM sejak masuknya kapal minyak, warga Sipora Utara, langsung berbondong- bondong serbu SPBU Km 2 demi mendapatkan BBM untuk kendaraan bermotor. Siapa ketinggalan, BBM ludes,” ujar Udin.
Sementara itu pantauan POSMETRO di lapangan sampai hingga Jumat (27/5), masih terjadi antrian mengisi BBM untuk kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat, warga rela mengantri beberapa lama untuk mendapatkan BBM subsi, Nampak ratusan kendaraan mobil dan motor antri hingga ke jalan sehingga menghambat arus lalu lintas.
Sejak pekan lalu warga di Pulau Sipora mengeluhkan pasokan BBM yang langkah di SPBU Pertamina di jalan Tuapejat Km2, sementara itu SPBU Pertamina jalan Tuapejat km 10.5 tampak sudah beberapa bulan ini tidak beroperasi, akibatnya satu SPBU Pertamina yang melayani kebutuhan warga sipora utara.
Tokoh pemuda, Permadi kepada POSMETRO memintah kepada pihak-pihak yang terkait untuk betul-betul mengawasi BBM bersubsidi karena dengan dibukanya kunjungan WNA di Kepulauan Mentawai, otomotis kebutuhan BBM untuk Resort di Sipora Utara tinggi. “Dan selama ini pengawasan BBM untuk kebutuhan resort masih lemah,” jelasnya.
“Diharapkan kepada seluruh pihak-pihak terkait dan Pj bupati yang baru dilantik memperhatikan soal bbm yang sering langkang di spbu dan agen-agen di tunjuk di Mentawai,” tambah Permadi.(rul)
