SOLOK, METRO–Pelaku usaha diminta harus memupuk rasa kebersamaan dalam meningkatkan daya saing produk. Salah satunya menciptakan iklim usaha yang kondusif, dengan harapan tidak tertinggal jauh dari daerah.
Wakil Wali Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra mengatakan, salah satu kunci dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 pembangunan Perdagangan dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Pasar. Dan memang masih menghadapi berbagai permasalahan yang mendasar dalam pelaksanaannya.
“Banyak kebutuhan dan keinginan dari pelaku usaha untuk menjadi lebih maju. Namun demikian, keterbatasan kemampuan pemerintah tentu juga menjadi salah satu pertimbangan untuk menentukan program/ kegiatan yang akan dilaksanakan,” ujar Ramadhani.
Menentukan prioritas program dan kegiatan hendaknya berdasarkan kebutuhan. Diharapkan kebutuhan ini dapat dipenuhi dengan segala ketersediaan pada pemerintah daerah.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Solok Zulferi menuturkan bahwa usaha kreatif UMKM akan menjadi salah satu solusi dalam menjawab sulitnya lapangan pekerjaan saat ini. “Sekarang, sudah sangat tipis peluang bagi generasi muda untuk bisa bekerja formal, apalagi hanya mengandalkan ijazah semata, keahlian dan kreatifitas sangat dibutuhkan dalam menghadapi era globalisasi seperti sekarang ini,” ujar Ramadhani.
Maka itu, saat ini salah satu program prioritas yakni membantu masyarakat Kota Solok yang bergerak di ekonomi kreatif, diharapkan akan berdampak signifikan dalam mendorong perekonomian masyarakat, serta membuka lapangan pekerjaan.
Secara keseluruhan, untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat, pihaknya menegaskan untuk mendukung geliat ekonomi daerah. Dengan memberikan kemudahan bagi pelaku UMKM dengan penguatan untuk permodalan pelaku UMKM.
Sebab Keterbatasan modal selama ini selalu menjadi kendala utama bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk melebarkan sayap usahanya. Dan banyak pelaku usaha tidak mampu bertahan dalam persaingan yang semakin ketat. Dari data yang didapat dari Dinas Koperindag UMKM Kota Solok, terdapat lebih kurang 3.884 Usaha Mikro Kecil Menengah yang aktif di kota Solok, atau naik dari tahun sebelumnya yang berjumlah 3.659 UMKM Sementara Industri Kecil dan Menengah 562. (vko)
