SOLOK, METRO–Kaum perempuan di Kota Solok diharapkan lebih aktif sebagai pengawas pemilihan umum (Pemilu) partisipatif pada 2024 mendatang. Untuk itu, salah satu upaya yang dilakukan Bawaslu Kota Solok mengadakan sosialisasi dan menjalin kerja sama bersama anggota TP-PKK dan GOW Kota Solok terkait persiapan pengawasan Pemilu atau pemilihan serentak 2024.
Kegiatan ini merupakan media untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat serta merupakan wadah untuk memberikan pendidikan politik terutama terkait pengawasan pemilu.
“Kegiatan seperti inilah yang menjadi wadah bagi kami untuk mengenalkan Bawaslu dan memberikan pendidikan politik terkait pengawasan pemilu kepada masyarakat,” ujar Ketua Bawaslu Kota Solok Triartim, kemarin.
Selain itu, TP-PKK merupakan mitra pemerintah yang bergerak dalam membantu pelaksanaan pembangunan, maka menurutnya TP-PKK memiliki posisi yang sangat strategis. Ia berharap TP-PKK secara kelembagaan harus netral dan tidak ikut politik praktis, karena hal itu nantinya akan menimbulkan potensi pelanggaran pemilu.
Selain pengawasan tentang pemilu, ia juga menambahkan, bahwa pemahaman yang disosialisasikan kepada perempuan berkaitan dengan persiapan Pemilu 2024 nanti adalah diharapkan para perempuan mampu memberikan pemahaman kepada orang terdekat seperti keluarga tentang bahaya politik uang.
“Politik uang saat ini menjadi penyakit di tengah-tengah masyarakat. Bahkan berdasarkan hasil penemuan di lapangan pada tahun 2019 atau Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) termasuk yang tinggi di Kota Solok dibuktikan ada politik tangkap tangan,” kata dia. (vko)
