TANAHDATAR, METRO–Guna peningkatan kompetensi digitalisasi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan melek teknologi ditambah lagi saat ini pengguna internet di Indonesia per Januari 2022 sebanyak 204,7 juta pengguna (data We Are Social). Kementerian Komunikasi Dan Informasi (Kemenkominfo) RI bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Tanah Datar memberikan pelatihan kepada ASN yang dibuka resmi Bupati Eka Putra, SE, MM (17/5) di Aula kantor bupati setempat.
Dikatakan Bupati Eka Putra untuk menjawab itu harus didukung oleh aparatur pemerintahan yang berkualitas dan menguasai dunia digital, teknologi informasi dan komunikasi dalam pelaksanaan tugas.
Saking pentingnya era digitalisasi ini Bupati Eka Putra minta ASN selaku peserta dan menjadi pengelola akun media sosial, aplikasi perkantoran maupun memiliki skill digital public relations untuk serius mengikuti pelatihan tersebut hingga selesai pada lima hari ke depan.
“Kepada peserta dalam membuat konten ataupun menulis harus berpedoman kepada Undang-Undang No 28 tahun 2014 tentang hak cipta yang didalamnya mengatur sangsi bagi pembuat konten dan penulis, jika tidak waspada ketentuan pidana atas pelanggaran yang berujung pada sanksi penjara maupun denda, “sebut Eka Putra.
Bupati Eka Putra menambahkan jika saat ini pemerintah tengah melakukan akselerasi transformasi digital melalui empat sektor yaitu infrastruktur digital, ekonomi digital, pemerintah digital dan masyarakat digital. “Tahun 2022 ini Tanah Datar mendapat fasilitas 5.000 seat, peserta pelatihan dan itu peluang besar bagi masyarakat untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan, “ katanya.
Sebelumnya Pusdiklat Kemenkominfo RI yang disampaikan Isnaldi S.Kom MTI mengatakan jika pelatihan ini dilaksanakan di dua tempat yaitu di Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat dan Kabupaten Magetan Provinsi Jawa Timur. “Pelatihan ini dikhususkan bagi ASN maupun pegawai yang bekerja dilingkungan pemerintahan kabupaten dan kota, kementerian ataupun lembaga pemerintahan lainnya,” tukasnya.
Untuk Kabupaten Tanah Datar disampaikan Isnaldi diikuti sebanyak 100 peserta untuk tema DPR dan 50 peserta untuk tema JOO dengan tenaga pengajar ada dari pusdiklat, berbagai lembaga kompeten dan juga dari relawan IT. (ant)
