SIJUNJUNG, METRO–Pelantikan sejumlah pejabat eselon di lingkungan Pemkab Sijunjung kembali dilaksanakan. Pasangan Bupati Benny Dwifa dan Wabup Iraddatillah seakan masih mencari “komposisi” yang pas untuk bisa memberikan progres pembangunan daerah yang terus dikebut. Mutasi pejabat eselon II, III dan IV di Kabupaten Sijunjung sudah beberapa kali digelar, mulai dari skala kecil yang meliputi beberapa orang, hingga skala besar yang mencapai ratusan orang dalam satu kali prosesi pelantikan.
Seperti halnya Kamis (28/4) sejumlah pejabat mendapat promosi jabatan, dari eselon III kini menjabat eselon II, dari eselon IV mendapat promosi menduduki eselon III.
Pejabat yang dilantik itu di antaranya, Aprizal dilantik menjadi Asisten I yang sebelumnya menjabat Kabag Potokoler. Muhadiris dilantik menjadi Asisten II setelah sebelumnya menduduki jabatan Kabag Perekonomian. Puji Basuki dilantik menjadi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang sebelumnya sebagai Seretaris Dinas Kominfo.
Bobby Roespandi dilantik menjadi Kadis Perhubungan, di mana sebelumnya merupakan pejabat eselon III. Arif Meigayanto dilantik menjadi Kadis Perumahan, Penataan Pemukiman dan Lingkungan Hidup, dari jabatan sebelumnya selaku sekretaris di dinas yang sama. Dra Yuni Elviza MT dilantik menjadi Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BAPPPEDA), sebelumnya selaku sekretaris di dinas yang sama.
Selain itu juga diikuti pergeseran pejabat eselon III lainnya seperti David Rinaldo, SSTP yang dulu menjabat sebagai Kepala Kesbangpol kini dipercaya sebagai Sekretaris Dinas Kominfo. Sedangkan Kesbangpol kini dijabat Adie Warman.
Bupati Sijunjung Benny Dwifa menekankan, amanah jabatan yang diberikan memiliki tanggung jawab yang harus dilaksanakan. “Jabatan itu memiliki batas waktu, ada tanggung jawab disana yang harus ditunaikan untuk Kabupaten Sijunjung ini. Pergeseran dan promosi jabatan merupakan langkah untuk mempercepat progres pembangunan daerah,” ucap Benny.
Dijelaskan Benny, setiap pejabat yang dilantik menandatangani pakta integritas. Salah satu penegasan di dalamnya adalah, pejabat yang tidak memiliki kinerja yang bagus atau tidak mencapai target bersedia mengundurkan diri dari jabatan tanpa paksaan. “Orientasi kita disini untuk membangun daerah, kita harus berlari. Bagi yang masih ingin santai, maaf dulu silahkan menepi,” ujar Benny.
Bukan sekadar bualan belaka, Bupati dan Wabup itu pun memberikan bukti yang membuat banyak orang tersentak. Dalam mutasi beberapa waktu terakhir sejumlah pejabat eselon II yang sebelumnya menjabat kepala dinas “kehilangan meja”, tak lagi sebagai pejabat struktural, alias nonjob.
Sikap tegas yang ditunjukan Benny-Radi seakan mencatat sejarah birokrasi baru di Pemkab Sijunjung, di mana sebelumnya hal yang demikian tidak pernah terjadi dalam kurun waktu belasan tahun terakhir.
“Orang-orang bisa menilai bagaimana keseriusan kami dari awal semenjak dilantik jadi bupati dan wakil bupati. Kita berupaya keras agar pembangunan Sijunjung ini bisa memberikan progres yang bagus. Kami berharap agar pejabat yang dilantik bisa bekerjasama untuk mewujudkan target pembangunan yang sudah ditetapkan,” kata Benny. (ndo)
