AIA PACAH, METRO–Memasuki masa angkutan Lebaran 2022, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Padang mengimbau masyarakat, terutama pemuduk untuk jeli dalam memilih kendaraan utuk keperluan mudiknya dengan cara memeriksa kendaraan yang akan digunakan ke kampung halaman.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang Yudi Indra Sani, mengungkapkan pemudik harus untuk cerdas dan jeli dalam menaiki kendaraan yang akan ditumpangi. Demi keselamatan, pemudik diminta jangan naiki travel liar.
“Pada saat Lebaran nanti akan bermunculan travel liar. Travel liar tersebut tidak terdaftar sebagai angkutan umum. Kita juga tidak mengetahui kelaikan kendaraan travel tersebut, jika terjadi musibah tentunya tidak akan ditanggung asuransi dan sebagainya,” ujar Yudi Indra Sani.
Untuk diketahui, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Ditjen Hubdat Kemenhub) menyediakan portal SPIONAM saat memasuki masa angkutan Lebaran 2022. Portal ini berfungsi untuk mempermudah masyarakat mengecek secara mandiri validitas angkutan umum yang akan digunakan saat mudik nanti.
Kehadiran SPIONAM ini sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat sekaligus untuk mencegah maraknya angkutan ilegal yang beroperasi menjelang Hari Raya Idul Fitri. Oleh karena itu sebelum memilih jenis angkutan ataupun PO diharapkan masyarakat dapat memeriksa kendaraan tersebut di SPIONAM karena nantinya akan menyangkut keselamatan dan keamanan pengguna bus.
Dalam SPIONAM tersebut dicantumkan kapan masa berlaku uji kendaraannya, juga masa berlaku kartu pengawasannya. Dalam SPIONAM juga dapat diperiksa keabsahan angkutan barang, angkutan orang dalam trayek, maupun angkutan orang tidak dalam trayek, apakah kendaraan tersebut telah terdaftar atau tidak.
Di sisi lain, menurut Yudi Indra, Dishub Padang juga melakukan inspeksi keselamatan angkutan umum atau ramcek. Pengecekan angkutan umum untuk memastikan kelaikan kendaraan.
“Setiap kendaraan yang sudah dicek akan ditempeli stiker khusus,” ucap Yudi Indra Sani.
Kadishub membocorkan, selama ini kerap terjadi kecelakaan lalulintas akibat kelalaian pemilik angkutan umum dalam memeriksa kendaraannya. Berkaca pada kasus kecelakaan ketika lebaran sebelumnya, akibat kecelakaan pada umumnya karena masalah pada bola-bola stir kendaraan, rem blong, dan sebagainya.
Sebelumnya, beberapa waktu lalu Wali Kota Padang Hendri Septa meninjau Kesiapan Terminal Anak Air, yang berada di Kelurahan Anak Air, Kecamatan Koto Tangah. Peninjauan tersebut menyasar bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) maupun Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) yang masuk ke terminal.
Hendri Septa mengatakan, peninjauan bertujuan untuk memastikan bahwa kendaraan yang digunakan untuk mengangkut penumpang layak untuk beroperasi. Setelah dinyatakan layak, kendaraan tersebut langsung dipasangi stiker.
“Dengan ditempelnya stiker ini menandakan bahwah bus-bus yang masuk ke terminal ini layak dan aman digunakan. Artinya, bus yang dipasang stiker itu telah melalui pengecekan seperti pengecekan rem, surat-surat kendaran, lampu kendaraan dan lainnya,” sebut Wako Hendri Septa.
Orang nomor satu di Kota Padang itu berharap dengan dipasang stiker dapat menimbulkan rasa aman dan nyaman bagi penumpang selama melakukan perjalanan. “Kami mengimbau kepada masyarakat Kota Padang untuk memilih angkutan lebaran yang telah berstiker layak jalan. Hal ini guna menjaga kenyamanan dan keamanan penumpang saat mudik lebaran,” pungkas Wako Hendri Septa. (ade)
