LIMAPULUH KOTA, METRO–Kondisi cuaca akhir-akhir ini tak menentu, siang panas tiba-tiba hujan dears. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lima Puluh Kota, ingatkan masyarakat pengguna jalan Sumbar-Riau untuk tetap berhati-hati terhadap bencana longsor dan banjir serta pohon tumbang.
Sebab daerah atau Jalur Sumbar-Riau terutama di Nagari Koto Alam, Manggilang dan Pangkalan merupakan daerah yang rawan terhadap bencana banjir dan longsor. Di daerah tersebut beberapa tahun sebelumnya bahkan pernah terjadi longsor yang menelan korban jiwa pengendara yang melintas.
Apalagi menjelang mudik lebaran 1443 H-2022 M. Jelas Jalur tersebut, akan ramai oleh pemudik dari dan hendak keluar Sumbar. BPBD juga mengingatkan pengendera yang melintas di Jalan Provinsi di Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kecamatan Harau, Mungka, Situjuah, Suliki, Gunuang Omeh, Bukik Barisan dan Kecamatan Payakumbuh.
“Memang dalam rangka memasuki Lebaran tahun 2022 ini kita menghimbau pemudik yang mau pulang kampung atau yang pengendara yang melintas di Jalur Sumbar-Riau untuk memonitor kondisi cuaca didaerah yang akan dilalui, terutama saat cuaca ekstrim/tak menentu saat ini,” sebut Plt. Kalaksa BPBD Kabupaten Limapuluh Kota, Rahmadinol, Senin (18/4).
Ia juga menambahkan, kewaspadaan diharapkan bisa ditingkatkan di Kecamatan Pangkalan, selain itu dari 13 Kecamatan yang ada di Kabupaten Limapuluh Kota juga harus diwaspadai 7 Kecamatan lainnya yang juga rawan banjir dan longsor.
“Pengendara roda dua maupun roda empat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan hati-hati saat melintas di Kecamatan Pangkalan yang rawan longsor, selain itu juga ada 7 Kecamatan lainnya termasuk perbatasan Kabupaten Limapuluh Kota dan Tanah Datar di Kecamatan Lareh Sago Halaban. Kita juga terus monitor kondisi cuaca ekstrim saat ini,” tambahnya.
Nantinya menurut Rahmadinol, sesuai arahan Tim Pusat, Tim BPBD Kabupaten Limapuluh Kota juga akan bergabung bersama unsur lainnya untuk memonitor beberapa titik yang rawan longsor.
“Sesuai Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Kapolri beberapa waktu lalu, sampai saat ini untuk penempatan petugas di jalur yang rawan longsor kita masih menunggu instruksi selanjutnya, kita juga akan segera menyiapkan personel termasuk Tim Reaksi Cepat (TRC),” ucapnya. (uus)
