TANAHDATAR, METRO–Ratusan Mahasiswa IAIN Batusangkar yang tergabung dalam aliansi mahasiswa Tanahdatar, kepung kantor DPRD Tanahdatar, Senin (11/4).
Mereka menyampaikan aspirasi di hadapan lima orang anggota DPRD yakni Arianto, Istiqlal, Jasmadi, Adri Jinil.
Situasi sempat memanas, aksi saling dorong antara mahasiswa dengan aparat. Mahasiswa mendesak ingin masuk ke kantor DPRD namun terhalang berikade polisi.
Aksi lempar pun terjadi, sebuah kayu melayang dari kerumunan mahasiswa dan mengenai kepala Kasat Intelkam AKP Harmen hingga berdarah dan dilarikan ke RSUD.
Kondisi ini meredah setelah Kapolres turun tangan langsung melerai kedua belah pihak.
Dalam orasinya, mahasiswa menyampaikan tiga hal. Pertama menolak pencalonan presiden selama tiga periode, kelangkaan BBM dan menolak kanaikan pajak.
Mahasiswa juga menuding Partai Golkar dan PAN biang dari kekacauan Indonesia saat ini. Mereka juga meminta politisi kedua partai tersebut yang berada di DPRD Tanahdatar untuk menanda tangani kesepakatan dengan mahasiswa untuk menolak semua keputusan partai mereka terhadap tiga hal tersebut diatas.
Di bawah terik matahari di bulan puasa, mereka berjemur bersama sejumlah anggota DPRD dan tak terkecuali Sekwan Yuhardi begitu juga dengan Kapolres Tanahdatar AKBP Ruly Indra Wijayanto.
Mereka juga sholat zuhur bersama dengan anggota DPRD tersebut serta sekwan dan kapolres. (ant)
