AGAM, METRO–Bupati Agam Andri Warman buka rapat persiapan Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Kabupaten Agam di aula kantor Bupati Agam, Kamis (7/4). Kegiatan ini dihadiri Sekdakab Agam, Edi Busti, Kakan ATR/BPN Agam, Yunaldi, beberapa pimpinan OPD yang masuk tim GTRA dan lainnya.
Dalam kegiatan GTRA ini, jadi calon reforma agraria memnyangkut lahan bekas lapangan terbang Gadut, Kecamatan Tilatang Kamang. Dalam hal ini, Bupati Andri Warman menyebutkan, GTRA akan berupaya menyelesaikan persoalan lahan eks lapangan terbang Gadut tersebut. Karena sekarang tanah itu masih banyak terjadi pro kontranya antara TNI-AU dengan masyarakat.
“Melalui GTRA ini kita mencari akar permasalahannya, karena memang lahan tersebut diklaim TNI-AU seluas lebih kurang 287 hektare,” ujar bupati.
Ia berharap persoalan ini cepat tuntas, sebab sebagian besar masyarakat sudah memiliki sertifikat tanah itu dari BPN. “Maka melalui GTRA ini kita mencari solusinya, untuk menyelesaikan persoalan tanpa ada yang dirugikan keduabelah pihak,” sebut Andri.
Kakan ATR/BPN Agam Yunaldi mengatakan, tanah eks lapangan terbang Gadut ini menjadi calon reforma agraria, karena banyaknya persoalan yang dipertanyakan baik dari masyarakat maupun dari TNI- AU.
Dalam kegiatan GTRA, katanya, dicoba mencarikan solusi persoalan ini, karena sudah puluhan tahun belum ada kejelasan untuk penyelesaian tanah yang diklaim TNI-AU seluas 287 hektar tersebut. “GTRA akan mencoba memfasilitasi dan mengidentifikasi serta menganalisa persoalan lahan ini,” kata Yunaldi.
Sebelumnya, BPN sudah berkoordinasi dengan TNI AU, persoalan eks lapangan terbang Gadut itu akan dicoba untuk diselesaikan tahun ini. (pry)
