POLIKO, METRO–Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Payakumbuh, berkolaborasi dengan para Dai dan Mubaligh se-Kota Payakumbuh, guna membangun dan mengalakkan gerakan ummat cinta zakat di Kota Payakumbuh. Kolaborasi dan sinergisitas Baznas, Dai dan Mubaligh bukan hanya sekedar isapan jempol belaka, terlihat, Baznas menggelar Training For Trainer (TFT) untuk 100 orang para Dai dan Mubaligh se-Kota Payakumbuh, di Aula Kantor Balai Kota Payakumbuh, Kamis (31/3).
Mengambil tema “Membangun Ummat Cinta Zakat di Kota Payakumbuh”, Baznas menghadirkan nara sumber Ketua Baznas Provinsi Sumatera Barat DR H. Bukhori Chaniago. Para Dai dan Mubaligh yang terdiri dari unsur MUI, Kemenag, Muhammadiyah, IKADI, NU, Perti dan Ormas lainnya, tampak serius mengikuti TFT.
Ketua Panitia Penyelenggara TFT, Edi Kusmana, pada kesempatan itu menyampaikan bahwa sangat perlu membangun sinergisitas dan Kolaborasi antara Baznas dengan para Mubaligh dan Dai di Kota Payakumbuh dengan memberikan Edukasi dan pemahaman tentang Baznas dalam Pengelolaan Zakat.
“Ini sangat perlu sekali, karena kolaborasi dan sinergisitas antara Baznas, Dai dan Mubaligh di Kota Payakumbuh, terutama dalam memberikan edukasi dan pemahaman kepada ummat tentang zakat dan Baznas, maka gerakan ummat cinta zakat benar-benar terwujud,” sebut Edi Kusmana, yang juga Sekretaris Masyarakat Ekonomi Syariah Kota Payakumbuh, disela-sela kegiatan, kepada wartawan.
Sementara, Ketua Baznas Kota Payakumbuh, Hamdi Syofyan, pada kesempatan itu menegaskan bahwa Potensi Zakat di Kota Payakumbuh cukup besar maka diperlukan kerjasama dan Sinergi yang baik antara Dai dan Mubaligh Kota Payakumbuh menjadi Duta Zakat.
“Potensi zakat di Kota Payakumbuh cukup besar, baik zakat pertanian, mal dan profesi. Tentu perlu kolaborasi dan sinergi antara Baznas, Dai dan Mubaligh di Kota Payakumbuh, sehingga terbangun gerakan ummat cinta zakat,” harap Hamdi Syofyan.
TFT dibuka oleh Walikota Payakumbuh yang di Wakili Asisten Satu, Dafrul Fasi, menyampakan apresiasi kepada Baznas Kota Payakumbuh yang terus giat dan gigih untuk melakukan optimalisasi capaian dalam pengumpulan Zakat di Kota Payakumbuh.
Mantan Kadis Lingkungan Hidup Kota Payakumbuh itu juga menyinggung terkait besarnya potensi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang menjadi motor penggerak roda perekonomian Kota Payakumbuh. Sehingga diharapkan peran Baznas untuk mampu merangkul pelaku UMKM tersebut menjadi salah satu sumber potensi zakat. Selain itu Baznas juga harus dapat membina pelaku UMKM yang memerlukan bantuan zakat dari kalangan dhuafa.
Ketua MUI Kota Payakumbuh H. Erman Ali dan Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Payakumbuh yang diwakili Kanafi, MA yang tampak ikut menghadiri acara TFT sangat mendukung dan memberikan support. Dukungan juga diberikan Ketua Masyatakat Ekonomi Syariah Kota Payakumbuh, Rida Ananda.
Seperti diketahui, Baznas Kota Payakumbuh telah menyusun Program Pendayagunaan zakat seperti, Program Payakumbuh Pintar, Payakumbuh Peduli, Payakumbuh Berdaya dan Program program pemberdayaan lainnya. Diharapkannya, melalui program-program itu dapat lahir para pemberi zakat dimasa yang akan datang di Payakumbuh. (uus)
















