SAWAHLUNTO, METRO–Waspadai musim kemarau, warga Sawahlunto dihimbau untuk jangan lengah di masa transisi musim kemarau yang akan menghampiri dalam waktu dekat ini. Kepala Kesbangpol dan BPBD Adriyusman mengingatkan, warga Kota Sawahlunto untuk meningkatkan kewaspadaan pada musim kemarau, jelang Ramadhan 1443 H. ” Disadari atau tidak suhu saat ini benar-benar panas. Pagi begitu dingin siang benar-benar panas,” ujar Adriyusman.
Dikatakan Adriyusman, karena suhu yang panas tersebut terjadi Karhutla (Kebakaran Hutan dan Lahan) di hutan yang terdapat pada Desa Salak dan Desa Sikalang seluas kurang lebih 10 hektare sekitar pukul 14.00 WIB, Sabtu (26/3).
“Hutan tersebut merupakan jajaran pohon pinus. Penyebab kebakaran tidak diketahui. Karena lokasi hutan berada pada lokasi yang sulit dijangkau, sehingga membutuhkan waktu hampir 7 jam sampai pukul 21.00 WIB, baru Karhutla dipadamkan. Pemadaman dilakukan secara manual dengan pembatasan agar tidak merambah ke daerah disekitarnya,” ujar Adriyusman.
Disini Adriyusman memberikan himbauan kepada masyarakat Kota Sawahlunto agar bila membakar sampah jangan ditinggalkan, membuka lahan tidak usah dengan membakar lahan.
Peta kerawanan Karhutla di Kota Sawahlunto menurut Adriyusman ada beberapa titik, yaitu daerah yang banyak ditumbuhi hutan pinus, ilalang dan semak belukar. “Ada enam titik, yaitu Kolok Nan Tuo, Hutan yang berada diatas Kantor Kecamatan Silungkang yang lama, Desa Silungkang Oso, Desa Sikalang, Desa Salak dan Puncak Pari. Lokasi ini yang pernah terjadi kahutla sebelum masa pandemi dua tahun lalu,” ucap Adriyusman. (pin)
















