LIMAPULUH KOTA, METRO–Mantan Wali Kota Pariaman dua priode Mukhlis R, kunjungi kebun Pisang Cavendish milik mantan Camat Harau, Deky Yusman, di Jorong Talaweh, Nagari Situjuah Banda Dalam, Kabupaten Lima Puluh Kota, Kamis (24/3). Mukhlis yang saat ini fokus untuk pengembangan pesantren dan pertanian di Pariaman tak datang sendiri, ia membawa sejumlah rombongan yang juga fokus untuk pengembangan pisang Cavendis di daerahnya nanti. Dan memang Deky Yusman, sejak beberapa bulan lalu, tengah mengembangkan tanaman pisang Cavensidih.
Kepada Deky yang saat ini menjabat Kabag Organisasi Pemkab Limapuluh Kota, Mukhlis menyebut bahwa ia telah berkeliling ke berbagai daerah di Sumatera Barat untuk melihat tanaman spesifik apa yang cocok dikembangkan di daerahnya (Pariaman.red).
“Setelah berkunjung ke berbagai daerah di Sumbar, saya melihat ada pisang Cavendis di Situjuah ini yang juga saya kira cocok untuk dikembangkan di Pariaman nantinya, mudahan-mudahan dengan informasi dan ilmu yang diberikan, kami juga bisa mengembangkan nantinya,” sebut Mukhlis R seperti ditirukan Deky, Jumat (25/3) siang di Kantornya di Komplek Kantor Bupati Limapuluh Kota di Bukik Limau.
Mukhlis R juga menambahkan, awal mula ia tertarik dengan Pisang Cavendish saat ia berkunjung ke Kota besar, saat itu di melihat pisang Cavendis dengan bentuk besar, mulus serta menarik perhatian konsumen, sehingga ia menelusuri lebih jauh.
“Di pasar modern di Kota besar, banyak dipajang pisang dengan bentuk yang sangat menarik, tentu hal ini akan menarik dan menguntungkan jika pisang itu kita juga kembangkan di daerah,” sebutnya.
Sementara Deky Yusman mengatakan bahwa kunjungan dari Mantan Walikota Pariaman tersebut semakin memotivasi ia untuk terus mengembangkan pisang dengan nama lain ambon putih itu, termasuk untuk terus memotivasi masyarakat khususnya petani untuk ikut mengembangkan pisang Cavendis ini di Lima Puluh Kota.
“Tentu kita apresiasi dengan kunjungan dari mantan Walikota Pariaman dua periode itu ke kebun pisang Cavendis kita, dan kita berharap kedepannya masyarakat/petani khususnya di Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota untuk ikut mengembangkan pisang Cavendis ini,” harapnya.
Ia juga menyebutkan, saat ini dilahan miliknya telah tumbuh pisang Cavendis dengan usia 5 bulan sebanyak 600 batang, pisang itu diperkirakan akan panen beberapa bulan kedepan, sebab saat ini mulai menjantung menuju berbuah.
“Alhamdulillah saat ini usia tanaman pisang kita sudah mencapao 5 bulan, mudahan beberapa bulan lagi bisa berbuah dan panen. Banyak keunggulan dari pisang ini, selain harga jual buah yang tidak pernah turun, harga jual bibit juga tinggi, daunnya juga tebal dan memiliki harga yang bagus,” tutupnya. (uus)




















