PESSEL, METRO–Seorang pemuda berinisial WS (27), warga Nagari Pelangai, Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan ditangkap lantaran mencabuli remaja yang masih berstatus pelajar SMP kelas IX. Parahnya, aksi pencabulan itu membuat korban hamil.
Usut punya usut. pencabulan tersebut dilakukan pelaku WS disalah satu cafe yang masih berada di Kecamatan Ranah Pesisir pada tahun lalu, tepatnya tanggal 26 Juni 2021 sekitar pukul 07.00 WIB. Namun, pihak sekolah mencurigai perkembangan tubuh siswi SMP tersebut pada Februari 2022.
Lantaran curiga, korban pun dipanggil oleh guru BK dan mencoba untuk mengorek informasi. Setelah dibujuk, korban akhirnya mengakui telah dicabuli oleh WS dan sekarang tengah hamil. Usai mendapatkan informasi tersebut, pihak sekolah langsung memberitahukan hal ini kepada orang tuanya.
Tidak terima dengan pencabulan yang membuat anaknya hamil, orang tua siswi SMP ini langsung melapor ke pihak kepolisian. Pada Sabtu (5/3), pelaku WS berhasil diamankan Polisi tanpa perlawanan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kapolsek Ranah Pesisir, Iptu Andi Yanuardi membenarkan penangkapan terhadap WS. Diduga pelaku berhasil melancarkan aksi cabul tersebut setelah mengiming-imingi korban dengan sejumlah uang. Usai Dicabuli, korban juga mendapatkan ancaman dari pelaku.
“WS diamankan berdasarkan bukti yang cukup diduga keras telah melakukan persetubuhan anak dibawah umur disebuah kafe dengan bujuk rayu sejumlah uang dan juga menggunakan ancaman hingga pemaksaan,” kata Iptu Andi, Minggu (6/3)
Iptu Andi menuturkan, diduga dalam melancarkan aksi cabul ini, pelaku diduga tidak sendirian. Saat ini Uni Reskrim Polsek Ranah Pesisir masih melakukan pendalaman dan mengejar dugaan pelaku lainnya.
“Orang tua siswi ini tidak terima anaknya hamil dan melapor kepada kami tanggal 4 Maret 2022. Kemudian kami tindak lanjuti dan diduga ada indikasi pelaku sendiri. Karena itu kami masih melakukan pendalaman dan mengejar pelaku lain,” katanya.
Lebih lanjut, dikatakan Iptu Andi, pihaknya mengimbau orang tua untuk lebih intens memperhatikan anak-anaknya terlebih untuk anak perempuan agar tidak menjadi korban pencabulan.
“Kita minta orang tua lebih memperhatikan lagi pergaulan anaknya dan melakukan pengawasan lebih intens. Agar anak-anak kita terhindar dari kejahatan pelecehan seksual,” tutupnya. (rio)