SUDIRMAN, METRO – Salah seorang narasumber pada acara Sosialisasi Pengawasan Pemilu yang diselenggarakan Panwascam Kecamatan Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh, Saiful Anwar menyebut bahwa Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menjadi benteng terakhir penentu kualitas pemilu.
Menurut Akademisi yang mengajar di Unand Payakumbuh ini sedikitnya ada tiga bentuk penilaian terhadap kualitas pemilu yang dihasilkan. Pertama, perencanaan dimana melibatkan sebanyak-banyaknya orang. Kedua, penyelenggaraan ini bisa dilihat dari kondisi pemilu yang aman, damai, tertib dan lancar dan terkahir, hasil dimana pemilu menghasilkan wakil-wakil yang berkualitas.
”Bawaslu benteng terakhir penentu kualitas pemilu. Kita melihat dari segi perencanaan sudah meningkat, perencanaan kita melihat partisipasi, kemudian hasil ini kita melihat masih banyak wakil-wakil yang dihasilkan dari pemilu yang terjerat kasus hukum. Dari pemilu yang berkualitas akan lahir wakil-wakil yang berkualitas,” sebut Saiful Anwar, kepada wartawan Rabu (21/11) disela-sela penyampaian materi pada kegiatan sosialisasi Partisipasi Pemilih di salah satu hotel di Payakumbuh.
Disampaikan Saiful Anwar, para pembuat aturan sudah sangat memahami bahwa salah satu penentu untuk meningkatkan kualitas pemilih adalah pengawasan. Untuk itu partisipatif dengan melibatkan sebanyak-banyaknya orang untuk pengawasan pada pemilu adalah salah satu strategi yang tepat.
”Menyadari pentingnya pengawasan adalah salah satu pilar untuk meningkatkan kualitas pemilu. Sehingga potensi-potensi seperti kecurangan tidak menjadi komplik dan pidana pemilu. Sehingga saat ini Bawaslu dari segi kewenangan sudah diperluas, kemudian kini Bawaslu juga sudah permanen seperti KPU dengan waktu 5 tahun, begitu juga penyebutan nama dulu Panwaslu kini menjadi Bawaslu,” jelas Siaful Anwar dihadapan peserta sosialisasi yang melibatkan pelajar dan mahasiswa di Payakumbuh.
Ketua Panwascam Kecamatan Payakumbuh Barat, Ade Hendra menyebut bahwa kegiatan Sosialisasi Pengawasan Pemilu yang berlangsung selama satu hari penuh ini diikuti oleh pelajar dan mahasiswa. Disamping mereka adalah pemilih pemula dan muda saat pesta demokrasi Pemilihan umum berlangsung pada April 2019 beberapa bulan mendatang, juga ikut menentukan suksesnya pemilu serentak Pileg dan Pilpres 2019.
”Melalui sosialisasi ini kita berharap Peningkatan partisipasi pemilih dan partisipatif pengawasan pemilu untuk Pelajar dan Mahasiswa se-Kota Payakumbuh. Dan memang sebagian besar mereka adalah pemilih pemula dan muda, meski di kecamatan Payakumbuh Barat jumlah pemilih pemula tidak besar tapi ikut menentukan kualitas pemilu nantinya,” sebut Ade Hendra kepada wartawan.
Dia juga berharap melalui sosialisasi Pengawasan Pemilu ini akan lahir partisipasi pemilih yang tinggi dan partisipatif pengawasan pemilu dari masyarakat. Keterbatasan personil pengawas pemilu tentu partisipasi masyarakat untuk mengawasi pemilu supaya berjalan lancar dan menghasilkan kualitas pemilu yang baik.
Ketua Bawaslu Kota Payakumbuh, M.Khadafi bersama Komisioner Suci Wildanis mengapresiasi kegiatan sosialisasi Pengawasan pemilu yang dilakukan Panwascam Kecamatan Payakumbuh Barat. Menurutnya, melalui sosialisasi yang berkelanjutan kepada semua Sekmen masyarakat, diharapkan pemilu serentak 2019 menghasilkan kualitas yang baik sesuai kehendak masyarakat.
”Kita mengapresiasi sosialisasi ini. Sekmen pemilih pemula dan muda cukup menentukan kualitas pemilu nantinya. Dan partisipasi pemilih untuk ikut mengawasi jalannya pelaksanaan pesta demokrasi Pileg dan Pilpres serentak sangat menentukan hasil. Mari kita kawal bersama-sama pelaksanaan pemilu nanti,” ajaknya. (us)