JAKARTA, METRO–PT PLN (Persero) mendukung pengembangan bisnis usaha kecil dan mikro kecil (UMKM) dalam memanfaatkan abu sisa pembakaran batu bara atau fly ash dan bottom ash (FABA).
Hingga awal 2022, tercatat 97 UMKM turut memanfaatkan FABA untuk pembangunan daerah yang tersebar di 20 PLTU seluruh Indonesia. Salah satu kisah keberhasilan datang dari Ombilin, Sumatera Barat.
Kolaborasi antara BUMDes Karya Muda Mandiri dan CV Bangun Nusantara Raya selaku UMKM sekitar mampu memproduksi batako dengan memanfaatkan FABA yang dihasilkan oleh PLTU Ombilin.
Ketua BUMDes Karya Muda Mandiri, I Made Safari Oktaria mengapresiasi pendampingan yang diberikan PLN sehingga produk batako dari FABA mulai diterima masyarakat secara antusias.
“Kami berhasil menggeser paradigma masyarakat terhadap abu batu bara dengan pembuatan batako ini. Sekarang masyarakat antusias menggunakan produk batako dari sisa pembakaran batu bara di PLTU Ombilin,” jelasnya.
I Made menuturkan, kerja sama pengelolaan FABA tersebut merupakan upaya PLN untuk menghasilkan nilai tambah kehadiran PLTU yang memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat sekitar. Salah satunya lewat batako yang diproduksi BUMDes Karya Muda Mandiri dan CV Bangun Nusantara.
I Made menambahkan, dengan komposisi semen sebanyak 20 persen, FABA 15 persen dan pasir 65 persen, BUMDes Karya Muda Mandiri mampu memproduksi sebanyak 100-200 pcs per hari dengan memanfaatkan FABA sebanyak 5-10 ton per minggu.
Di sisi lain, produksi batako dari CV Bangun Nusantara mampu memproduksi sebanyak 2.000-3.000 pcs per hari dengan memanfaatkan FABA 20-40 ton per minggu dengan komposisi semen sebanyak 20 persen, FABA 30 persen, dan pasir 50 persen.
Executive Vice President PLN, Agung Murdifi, mengatakan pemanfaatan FABA menjadi salah satu fokus program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) PLN tahun 2022. Program ini juga termasuk upaya PLN dalam mengimplementasikan Environmental, Social and Corporate Governance (ESG).
“PLN mendorong UMKM dan masyarakat memanfaatkan FABA secara cuma-cuma untuk pembuatan batako, jalan beton dan berbagai pemanfaatan lainnya,” ujarnya.
Menurutnya, melalui pemanfaatan FABA, PLN berharap bisa mendukung pertumbuhan UMK dan pembangunan daerah.(rel)















