PASAMAN, METRO–Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Sumatera Barat (Sumbar) menyalurkan bantuan logistik kepada para korban terdampak gempa bumi Magnitude 6.2 SR di Kabupaten Pasaman Barat, dan Kabupaten Pasaman, Sumatra Barat. Bantuan itu, sudah disalurkan langsung oleh Kepala BINDA Sumatra Barat, Hendra sejak Jumat (25/2) yang lalu atau hari pertama terjadinya gempa bumi tersebut.
“Secara langsung, sudah kita serahkan kemarin. Kemarin, kita serahkan ke Walinagari Kajai, Ibu Ramadani. Nanti, bantuan itu didistribusikan langsung kepada para pengungsi. Sampai hari ini, bantuan terus kita salurkan,” kata Hendra, Minggu (27/2).
Menurut Hendra, paket logistik yang disalurkan tersebut berupa beras, minyak goreng, mie instan, air mineral, gula, roti, dan lainnya. Selain di Nagari Kajai, logistik juga kita salurkan ke warga di Kampung Alang Nagari Kajai melalui Wali Jorong yang mengungsi di perkebunan sawit.
Selain menyalurkan bantuan secara langsung kepada warga yang terdampak kata Hendra, BINDA Sumbar juga telah menerjunkan personil dan mendirikan Posko Bantuan Bencana gempa bumi di beberapa titik.
Beberapa titik Posko yang didirikan itu tambah Hendra antara lain, berada di Halaman Kantor Bupati Kab. Pasaman Barat, SDN 21 Kajai, Kecamatan Talamau, Kantor Walinagari Kajai, dan Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman.
“Posko ini kita dirikan untuk mempermudah penyaluran bantuan bagi korban gempa. Tahap Kedua pendistribusian tadi siang sudah kita salurkan. Ada 1.500 kantong beras. Lalu, ada minyak goreng ukuran 1 liter sebanyak 1.500 bungkus, 300 dus mie instan dan gula pasir dengan berat ½ kilogram berjumlah 1.500 bungkus,” kata Hendra.
“Pendistribusian bantuan Tahap Ketiga, akan kita lakukan hari ini. Ini, komitmen Kepala BIN beserta PJU BIN untuk mengurangi beban saudara kita yang sedang tertimpa musibah bencana gempa bumi,” tutup Hendra.
Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis, gempa bumi yang menghantam Kabupaten Pasaman Barat dengan magnitude 6.2, diduga dipicu sesar besar Sumatera tepatnya pada Segmen Angkola bagian selatan dengan mekanisme geser menganan (Strike Slip Dextral). Tercatat hingga kini sudah 81 kali gempa susulan. Titik pengungsian di pusatkan di halaman Kantor Bupati Pasaman Barat. (rom)