PADANG, METRO-Untaian do’a dalam suasana duka mengawali rangkaian kegiatan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) PKS Sumatera Barat atas bencana gempa yang menimpa Kabupaten Pasaman Barat dan Pasaman. Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Propinsi Sumatera Barat melaksanakan agenda Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) di Padang. Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Mercure Padang, Sabtu-Ahad, 26-27 Februari 2022.
Agenda ini berlangsung di tengah suasana duka, atas bencana yang terjadi Jum’at (25/2/2022), yang telah menimbulkan banyak korban. Setidaknya 10 orang dilaporkan meninggal dunia, dan 4 orang belum ditemukan, ratusan dirawat, dan 5000 lebih mengungsi di tenda pengungsian, ketika rilis ini diturunkan. Hal ini menjadi perhatian serius dalam agenda raker DPW PKS Sumbar. Ketua umum DPW PKS Sumbar Mahyeldi, atas nama PKS Sumatera Barat menyampaikan duka mendalam atas bencana yang terjadi.
“Duka yang mendalam atas apa yang menimpa saudara kita di Pasaman dan Pasaman Barat. Ini adalah duka kita bersama. Kita menghimbau seluruh kader PKS Sumatera Barat untuk menyalurkan donasi terbaiknya. Dan kader kita himbau untuk turun ke lokasi, melakukan goro, pembersihan puing-puing reruntuhan atau timbunan lumpur, dan juga melakukan trauma healing. Intinya memberikan pelayanan terbaik untuk saudara-saudara kita yang tengah diuji oleh Allah. Semoga duka Sumbar segera berlalu, “ ungkap Mahyeldi.
Adapun terkait tema yang diangkat dalam raker ‘Transformasi dan Kolaborasi’, Mahyeldi menyebutkan bahwa semangat ini sejalan dengan semangat pembanguan pemerintah Propinsi Sumatera Barat, dan juga pemerintah Republik Indonesia.
“Hari ini kita mengusung semangat transformasi, perubahan ke arah yang lebih baik. Kita perlu membangun keunggulan, perubahan ke arah lebih baik, dan kemajuan yang berkelanjutan. Semangat ini sejalan dengan semangat pemerintah provinsi Sumatera Barat, dan yang juga ditawarkan oleh pemerintah Republik Indonesia,” papar orang nomor satu di Sumbar itu.
Mahyeldi menegaskan, untuk mewujudkan itu semua perlu berkolaborasi, dengan semua pihak untuk mewujudkan cita-cita pembangunan Sumatera Barat yang lebih baik. “Kita tidak mungkin bekerja sendiri, apalagi dalam situasi yang serba sulit saat ini. Banyak masalah yang harus kita selesaikan, ekonomi, kesehatan, dan lainnya. Jadi kita harus bekerja bersama. Berkolaborasi,” tegasya.
Rapat kerja ini dibuka oleh Sekretaris Badan Pembinaan Wilayah (BPW) PKS Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), Teguh Sahono. Dalam sambutannya ia kembali mengulas semangat transfromasi dan kolaborasi yang akan menjadi warna kerja PKS kedepannya.
“Tidak mungkin PKS bisa bekerja sendiri. Tapi mesti bersama-sama sebagaimana telah dicontohkan oleh para pendiri bangsa kita. Mereka bekerjasama dengan tokoh lintas daerah, lintas budaya dan keyakinan,” pungkasnya.
Turut hadir sejumlah tokoh dari unsur pemerintahan, anggota legislatif, pimpinan partai politik, hingga ormas. Diantarta yang hadir antara lain anggota DPR RI, H. Hermanto dan Hj. Nevi Zuairina, Pimpinan DPRD Sumbar, Suwirpen Suib, Walikota Padang yang diwakili oleh Sekdako, Fitriati, Kapolda Sumbar, Kabinda Sumbar, dan Kesbangpol Sumatera Barat. Selain itu ada juga dari unsur partai politik, diantaranya, Syafrizal Koto, dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumbar, dan Zulkenedi dari Partai Golkar Sumbar. Dari tokoh organisasi kemasyarakatan, diantaranya Ketua PW Muhammadiyah, Shofwan Karim, Pimpinan BKPRMI, Alfin Chairi, dan Bundo Kanduang, Rosnelly Boer. (r)
















