PAYAKUMBUH, METRO–Pemerintah Kota Payakumbuh, akan segera mengirimkan bantuan ke Kabupaten Pasaman Barat yang menjadi pusat gempa dan membuat ratusan rumah di daerah tersebut roboh. ”Sesuai perintah Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi, kita akan segera mengirim bantuan ke Pasaman Barat. Saat ini kita sedang berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi dan Kabupaten Pasaman Barat,” ujar Sekda Kota Payakumbuh Rida Ananda di Payakumbuh, Jumat (25/2).
Ia mengatakan koordinasi yang dilakukan dengan BPBD Provinsi Sumbar dan Kabupaten Pasaman Barat untuk memastikan kebutuhan warga yang akan dikirim nantinya. ”Apakah itu tenda, makanan, tikar ataupun lainnya. Insya Allah ini akan kita kirim sesegera mungkin. Minimal dalam waktu dekat akan dikirim bantuan tenaga. Semua tergantung kondisi terkini,” katanya.
Selain itu, sambung Rida, Pemko Payakumbuh melalui Bagian Kesra juga tengah menyiapkan edaran kepada ASN dan masyarakat yang ingin membantu warga Kabupaten Pasaman Barat. ”Jadi nantinya yang ingin membantu bisa melalui Pemkot Payakumbuh, baik itu ASN maupun masyarakat. Semoga yang kami lakukan ini nantinya dapat membantu warga yang terdampak,” ungkapnya.
Sementara itu, terkait dampak gempa yang berpusat di Pasaman Barat terdapat salah satu rumah warga di Kecamatan Payakumbuh Utara yang roboh dan tim telah turun melihat langsung kondisi rumah tersebut.
”Ada satu rumah yang roboh, tim kita sudah turun. Untuk perkantoran juga ada yang mengalami kerusakan seperti jatuhnya plafon. Namun untuk gedung-gedung belum ada laporan,” katanya.
Untuk ASN, pihaknya meminta untuk tetap waspada apabila nantinya masih terjadi gempa susulan terutama untuk yang bekerja di bangunan bertingkat. ”Kalau untuk diliburkan belum, tapi kita lihat lagi kondisinya nanti. Apabila tidak memungkinkan tentu akan kita ambil tindakan, semoga tidak,” kata dia.
Dia berharap agar nantinya tidak lagi terjadi gempa susulan sehingga seluruh masyarakat Sumbar khususnya Kabupaten Pasaman Barat tetap aman.
Sebelumnya Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi menyebut ratusan rumah roboh akibat gempa berkekuatan M 6,2 (kemudian diperbarui jadi M 6,1) yang mengguncang daerah itu jadi ini. Ada dua daerah dengan dampak terparah. “Daerah terparah yang mengalami kerusakan yaitu Nagari Kajai di Kecamatan Talamau dan Nagari Kinali,” ujarnya.
Menurutnya saat ini Wakil Bupati, Sekda Kabupaten hingga BPBD sedang menuju lokasi yang paling parah untuk melakukan evakuasi dan penanganan lebih lanjut serta mengambil langkah yang diperlukan. Ia mengimbau warga untuk tetap waspada karena masih ada kemungkinan terjadinya gempa susulan. “Masyarakat diminta tetap tenang dan saling bantu membantu mengatasi bencana ini,” ujarnya.
Bupati mengingatkan apabila terjadi gempa susulan masyarakat diminta untuk keluar rumah mencegah tertimpa bangunan. Untuk tahap awal Pemkab Pasaman Barat membuat posko di Nagari Kajai Kecamatan Talamau karena merupakan daerah yang amat parah. Gempa bumi bermagnitudo 6,2 mengguncang wilayah Pasaman Barat pada Jumat pukul 08.39 WIB. Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa yang berlokasi di 0.15 derajat Lintang Utara, 99.98 derajat Bujur Timur pada kedalaman 10 km itu tidak berpotensi tsunami. (uus)
