PADANG, METRO–Dengan pengalaman dan sumberdaya yang dimiliki Yayasan Sekora selalu dilibatkan dalam pelatihan Diploma A PSSI. Mulai dari asisten pelatih liga satu hingga para pelatih kepala pada liga dua dikenalkan dengan materi Sistem Talent Identifikasi (TId). “Demi peningkatakn kualitas fisik dan teknik pesebakbolaan Indonesia, Yayasan Sekora telah dilibatkan dalam berbagai pelatihan pelatih oleh PSSI,” ucap Ketua Yasekora, Prof Syahrial Bakhtiar kepada koran ini dari Denpasar Bali, Rabu (21/2).
Syahrial, ilmuan olahraga nasional menjelaskan pengunaan TId saat ini dalam pengembangan informasi akurat tentang kualitas bibit pesebakbola masa depan indonesia. Kegiatan pengenalan detail TId kepada para pelatih sepakbola program Diploma A PSSI itu diadakan di Bali ini, dengan melibatkan 25 orang pesepakbbola U-15 Bali dan merupakan rangkaian kedua ( modul ke 2) yang berlangsung dari tanggal 21 Februari sampai 5 Maret 2022 mendatang.
Yayasan Sekora juga melibatkan ilmuan olahraga muda nasional yakni Arisco Mardiansyah MPd dan Risky Syahputra MPd. PSSI bekerjasama dengan Yayasan Sekora dalam bentuk pemberian materi sistem identifikasi bakat bagi pelatihan Diploma A PSSI yang merupakan kasta tertinggi pelatihan bagi pelatih PSSI. Sementara materi pelatihan secara teori disampaikan langsung Prof. Dr. Syahrial MPd dan Arisco Mardiansyah MPd.“Dengan adanya kerjasama tersebut memungkinkan pelatih pesepakbola di berbagai klub mendapat pengetahuan tengang TId yang telah di tes dengan standar pesepakbola Eropa,” ujar Syahrial.
Yayasan Sekora senantiasa memberikang bimbingan kegiatan praktek melaksanakan tes identifikasi bakat menggunakan instrumen e-talent system yg berbasis aplikasi. Berdasarkan hasil tes akan mempu menggungkapkan kemampuan fisik yg sangat detail, kemampuan teknik-dribble, umur kematangan, dan kemungkinan ketinggian.
Guna mengembangkan pengetahuan para pelatih pesepakbola itu, Yayasan Sekora mengharapkan para pelatih memperoleh informasi akurat tentang kualitas bibit pesebakbola masa depan Indonesia. Sementara itu Emral Abus, menjelaskan selain dirinya sebagai instruktur, juga Yeyen Tumena, Pada kursus kepelatihan sepak bola ini ada beberapa nama terkenal mantan pemain sepak bola. (boy)
