PADANG, METRO – Pemprov Sumbar akan menggelar Sumbar Expo 2019 di Kota Medan, Sumatera Utara. Wakil Gubernur Sumbar membeberkan, dipilihnya Medan sebagai tuan rumah lantaran permintaan Ikatan Keluarga Minang dan masyarakat Minang yang ada di daerah itu.
“Rencananya Sumbar Expo 2019 nanti akan dilaksanakan di Medan. Salah satu alasannya atas permintaan ikatan keluarga Minang dan tentunya juga seluruh masyarakat Minang yang ada di sana,” kata Wagub Sumbar, Nasrul Abit usai silaturahmi dengan para perantau Minang, Sabtu malam (17/11) di rumah dinas Wakil Wali Kota Makassar.
Untuk Sumbar Expo 2019, Nasrul menjelaskan, akan terlebih dahulu dilaksanakan penjajakan di Medan dan yang tidak kalah pentingnya akan dilakukan evaluasi untuk Sumbar Expo 2018.
“Kekurangan-kekurangan akan diperbaiki, sehingga produk-produk yang ditampilkan tersebut benar-benar dikenal dan masyarakat di situ mau membeli. Kabupaten/kota harus bisa menyajikan dan mengemas produk-produk unggulan mereka, sehingga jangka panjang nya akan memancing wisatawan untuk datang ke daerah tersebut,” sebut Nasrul.
Selanjutnya, Nasrul juga berharap, dengan pelaksanaan Sumbar Expo 2018 ini, kunjungan wisatawan ke Sumbar akan terus meningkat terutama wisatawan yang berasal dari Makassar. “Barangkali, selama ini anggapan masyarakat Makassar, Sumbar itu jauh, namun dengan sudah adanya penerbangan langsung ke Padang tentu ini membuka pintu agar masyarakat Sulsel bisa berwisata ke Sumbar. Ditambah lagi secara sejarah orang Minang mempunyai keterkaitan dengan orang Makassar,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Makassar, Syamsu Rizal menyampaikan, dampak Sumbar Expo bagi Kota Makassar yakni membuka peluang dan kesempatan bahwa ternyata Sumbar itu dengan segala macam potensinya bisa memberikan peluang besar untuk bekerja sama.
“Bagaimana pun juga secara kultur, masyarakat Makassar mempunyai kedekatan emosional dengan Minangkabau sehingga bisa menjadi perekat dan pendorong untuk kerjasama yang panjang ke depannya,” terang Syamsu Rizal.
Lanjut, menurut Syamsu Rizal, yang juga Sumando orang Minang, karakteristik orang Minang dengan orang Makassar hampir sama, yakni sama-sama perantau. Sehingga Sumbar Expo ini akan membuka jalan bagi pengusaha-pengusaha lokal di Makassar untuk mencoba peluang yang ditawarkan oleh Sumbar.
Selain itu, Syamsu mengatakan, kontribusi orang Minang di Makassar luar biasa karena orang Minang itu terkenal berbisnis tapi jarang melanggar aturan. Sebab hampir sebagian besar orang Minang disini membuka usaha rumah makan, jarang yang menjadi pedagang kaki lima dan bisa mengikuti aturan, sehingga ini jadi contoh bagi yang lain ditengah beragamnya masyarakat di Makassar ini.
“Selain itu kami juga mengajak dan mengikutsertakan orang Minang disini untuk ikut dalam berbagai kegiatan apalagi ketika ada kegiatan-kebudayaan. Artinya kami menganggap apa yang dilakukan oleh orang Minang memberikan hal yang positif bagi pemerintahan,” tutupnya. (mil)