SOLOK, METRO–Rencana penataan pasar kembali dibicarakan. Wakil Wali Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra, memimpin rapat mengenai penataan Pasar Raya Solok, kemarin. Dalam rapat tersebut, perencanaan pengerjaan koridor Pasar Raya Solok di Pasar Raya Tahap 4, serta perbaikan toilet di Pasar Raya Solok menjadi fokus pembicaraan. Sejumlah pejabat penting seperti Asisten II Sekda Kota Solok, Jefrizal, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kota Solok, Zulferi, Kepala Bappeda Kota Solok, Desmon, OPD terkait serta konsultan pelaksana ikut hadir.
Ramadhani kembali menyampaikan salah satu program strategis Wako-Wawako Solok Periode 2021-2024 adalah revitalisasi Pasar Raya Solok. “Revitalisasi dilakukan sebagai upaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujar Ramadhani Kirana Putra.
Dikatakan, meski tidak lagi asing di telinga masyarakat, keinginan Pemko Solok menjadikan pasar yang lebih bersih, higienis dan nyaman kembali disampaikan. Sehingga pasar dapat menjadi tujuan utama sebagaimana pada dasarnya pasar sebagai urat nadi pertumbuhan ekonomi didaerah.
“Keinginan atau janji pembenahan pasar Raya Solok sebetulnya bukan saja kali ini muncul. Pemimpin pemimpin yang pernah menduduki kursi wali kota dan wakil wali kota solok sebelumnya pun menjanjikan hal yang sama, jelasnya.
Namun kondisi kata Ramadhani Kirana Putra, Pasar Raya Solok hingga saat ini masih bertahan dengan sejuta keluhan pengunjung dan pedagang. “Kondisi pasar raya pun kembali menjadi perhatian pemerintah,” jelasnya.
Bahkan Ramadhani mengingatkan kepada seluruh OPD terkait untuk menyelesaikan program strategis ini secara baik dengan memastikan ketepatan dan benar dari sisi mekanisme anggaran, sehingga tidak menyebabkan permasalahan dalam pelaksanaan.
“Kita akan memulai penataan pasar per-kawasan, saat ini akan dimulai dari pasar raya tahap 4 sampai ke tahap 3 (samping atalanta Sport sampai los jariang). Kemudian toilet yang dalam kondisi rusak juga akan diperbaiki” sebut Ramadhani.
Lebih lanjut dia juga mengingatkan dalam revitalisasi pasar agar Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM telah melakukan pendataan secara detail dan rinci agar setelah selesai pengerjaan nanti, jangan sampai ada penambahan pedagang selain yang telah ada sekarang.
“Perencanaan dan pelaksanaan revitalisasi pasar ini harus jelas, agar tidak menimbulkan masalah. Kalaupun ketika nanti ada masalah, akan bisa kita selesaikan dengan baik,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kota Solok, Zulferi melaporkan, pengerjaan koridor di pasar raya tahap IV ini akan berdampak kepada 146 pedagang, sekarang tim sedang melakukan identifikasi sesuai jenis dagangan dan akan dialihkan ke lokasi sementara. “Rabu, 16 Februari 2022 kemarin kita sudah melakukan sosialisasi kepada pedagang, prinsipnya pedagang mau direlokasi ke tempat sementara pada saat setelah Lebaran Idul Fitri,” ujarnya. (vko)
