AGAM, METRO–Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke nagari/desa Pemajuan Kebudayaan di Nagari Sungai Landia, Kecamatan IV Koto Kabupaten Agam, Rabu (16/2). Kedatangan rombongan wagub disambut Sekda Agam, Edi Busti, anggota DPRD Agam, Salman bersama sejumlah kepala OPD terkait dan pemuda- pemudi anak Nagari Sungai Landia yang merupakan motor penggerak dalam mewujudkan Nagari Pemajuan Kebudayaan itu.
Usai melakukan diskusi, wagub meninjau Pondok Thawalib yang merupakan bangunan tertua bersejarah di nagari itu. Kemudian, rombongan bertolak ke pembuatan gula aren dengan metode gilingan kerbau.
Sebelum itu, wagub menyambangi gallery atau pameran hasil karya kerajinan anak Nagari Sungai Landia. Seperti, berbagai macam anyaman tas, ukiran kayu dan sejumlah souvenir khas Sungai Landia.
Dalam sambutannya, Sekda Agam Edi Busti mengatakan, Nagari Sungai Landia adalah salah satu nagari di Agam yang memiliki historis kebudayaan yang belum dikelola secara maksimal. “Di sini, konsep histori nagari budayanya yang menjadi utama. Selain memiliki konsep pariwisata yang nantinya juga bisa dipadukan menjadi satu,” ujar sekda.
Menurut sekda, banyak hal yang menjadi penghambat nagari tersebut belum banyak dikunjungi banyak orang. Salah satunya akses jalan yang belum sesuai dengan kondisi geografis Nagari Sungai Landia yang berbukit-bukit.
Oleh sebab itu, tambah sekda, perlu sekali dukungan dari pemerintah provinsi dalam pemenuhan akses jalan. “Kita ingin Sungai Landia menjadi pilot project di Agam bahkan Provinsi Sumbar,” harap Edi Busti.
Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy mengatakan, Sumbar pada 2021 sebagai salah satu daerah penyumbang desa wisata di Indonesia. Jelas wagub, unsur pariwisata dan budaya akan lebih sempurna dikombinasikan menjadi satu keterpaduan yang saling keterkaitan.
“Kita sudah punya nagari wisata, nagari statistik dan nagari konstitusi. Maka akan kita buat selanjutnya nagari budaya, karena potensi kita ada,” jelas wakil gubernur muda itu.
Terkait penggunaan teknologi informasi saat ini, wagub juga meminta, agar nagari lebih kreatif dan inovatif dalam memasarkan dan mempromosikan potensi nagari melalui pemanfaatan digitalisasi. Seperti, membuat video-video yang memberikan daya tarik agar orang banyak berkunjung.
“Disini orang baru lewat saja, belum ada yang dijual atau yang dilihat pengunjung. Maka perlu sekali kita gali potensi yang ada agar pelaku wisata bisa berkunjung ke sini, apalagi lokasinya dekat dengan Kota Bukittinggi, cuacanya sangat mendukung sejuk dan asri,” ujar wagub. (pry)
