METRO – Si gulambai menghabisi tiga petak rumah kontrakan di Jalan H. Miskin, Kelurahan Ipuh, Kecamatan MKS, Kota Bukittinggi, Rabu (14/11) sekitar pukul 20.30 WIB. Api diduga berasal dari korsleting listrik di salah satu rumah kontrakan.
Menurut salah seorang pemilik rumah Dayat (20), ia tengah makan malam, lalu mencium bau kabel terbakar yang berasal dari dapur. Namun, ia tidak mengiraukan bau itu dan tetap melanjutkan makannya.
Tidak lama kemudian, terdengar suara letusan dari arah dapur yang mengeluarkan percikan api. “Lalu, api cepat menyebar bagian genteng rumah. Seluruh penghuni rumah langsung berteriak-teriak minta tolong,” ungkap Dayat.
Warga sekitar berupaya memadamkankan api dengan alat seadanya. Namun, usaha itu tidak bisa membuat api tersebut padam. Api baru padam setelah 4 unit mobil Damkar Bukittinggi dan 3 mobil Damkar Agam, tiba di lokasi.
Ketua RT 03 RW 03 Kelurahan Campago Ipuah, Basril mengatakan, tiga petak rumah kontrakan merupakan milik Yurnalis (60). Rumah itu disewa oleh tiga keluarga, yakni Dayat (20), Eva (35) dan Sari (23).
“Api sangat besar dan membuat warga panik, karena jarak rumah di lokasi terlalu rapat. Tidak ada korban jiwa, namun barang-barang pemilik rumah tidak bisa diselamatkan. Untuk sementara penghuni rumah kami buatkan tempat tinggal sementara di pos penjagaan, sampai penghuni rumah bisa dapat tempat tinggal baru,” kata Basril.
Sementara itu, Kapolsek Bukittinggi AKP Chairul Amri Nasution, mengungkapkan, petugas telah diturunkan ke lokasi untuk mencari penyebab kebakaran. Keterangan sejumlah saksi, termasuk penghuni rumah kontrakan juga telah dimintai informasinya. “Untuk sementara kerugian akibat kebakaran sekitar Rp100 juta,” pungkas Kapolsek. (cr8)
