Posmetro Padang
Sabtu, 27 Desember 2025
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA
Posmetro Padang
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
POSMETRO PADANG METRO SUMBAR AGAM/BUKITTINGGI

Kiprah KWTH-AWR, Olah Kulit Manis Menjadi Sirup

Redaksi
Kamis, 10 Februari 2022 | 09:43 WIB
SIRUP KULIT MANIS—Kiprah Kelompok Wanita Tani Hutan-Aktivitas Wanita Rajin (KWTH-AWR)  angkat martabat komoditi kulit manis menjadi sirup sehingga mengangkat ekonomi kaum ibu di Malalak Barat, Kabupaten Agam.

SIRUP KULIT MANIS—Kiprah Kelompok Wanita Tani Hutan-Aktivitas Wanita Rajin (KWTH-AWR) angkat martabat komoditi kulit manis menjadi sirup sehingga mengangkat ekonomi kaum ibu di Malalak Barat, Kabupaten Agam.

AGAM,METRO–Kelompok Wanita Tani Hutan-Aktivitas Wanita Rajin (KWTH-AWR) merupakan sekumpulan kaum ibu yang berbagi asa kesejahteraan sektor agraris di bumi Luak Agam. Kelompok ini lahir ketika petani menjerit akan susahnya akses pemasaran kulit manis dan rendahnya nilai jual. Bagaimana perjalanannya?  Kelompok Wanita Tani Hutan-Aktivitas Wanita Rajin (KWTH-A­WR) merupakan perkumpulan resmi kaum hawa di Nagari Malalak Barat, Kecamatan Malalak. Keberadaan puluhan kaum ibu peduli ini dalam menggerakkan pe­rekonomian keluarga dan masyarakat setempat pa­tut diacungi jempol.

KWTH-AWR lahir Juli 2021 silam. Meski baru seumur jagung, kiprah kelompok ini mampu memberi spirit baru bagi petani di Malalak Barat dalam me­ngatasi kelumit pemasaran komoditi kulit manis yang menjadi andalan hasil per­kebunan masya­ra­kat di nagari itu.

Dimotori sebanyak 21 kaum ibu, KWTH-AWR men­coba mengangkat mar­­tabat kulit manis lewat inovasi olahan produk minuman berbahan baku ta­naman rempah bernama latin Cassiavera itu.  “Berhubung komoditas utama petani di sini adalah kulit manis, maka kelompok fokus pada pengembangan komoditi ini. Bagaimana kualitas tanaman me­ning­kat, biaya produksi tidak tinggi, serta bagaimana petani bisa mencari alternatif lain, selain menjual kulit manis dalam bentuk bahan mentah,” kata Penggagas sekaligus Pembina KWTH-AWR, Fadli Rahmadi Shut, Rabu (9/2).

Fadli menjelaskan, kemunculan KWTH-AWR beranjak dari potensi pertanian di Malalak Barat yang belum tergarap maksimal. Padahal menurutnya, nagari ini menyimpan potensi pertanian yang menjanjikan. Diberkahi tanah yang subur dan hutan yang luas. Terlebih metode yang di­terapkan petani dalam me­ngolah lahan masih memakai gaya tradisional secara parsial. Sehingga hasil pertanian dan perkebunan yang diperoleh jadi mo­noton atau tak jauh-jauh dari penghasilan sebelumnya.

Meski sebelumnya ke­rap rugi dengan harga jual acap merosot, namun gaya tradisional itu tetap dipertahankan para pe­tani lokal. Tak ada perubahan. Se­hingga memantik pihaknya untuk merubah. Memperbaiki cara bertani dengan harapan memperbaiki peng­hasilan me­reka.

KWTH-AWR ulasnya, menjadi wadah bagi wanita tani untuk berproses. Mulai dari pengayaan dan peningkatan kapasitas bercocok tanam, memproduksi pupuk sendiri, sampai kepada manajemen usaha kelompok. Tidak hanya untuk pertanian kelompok, akan tetapi pengetahuan yang didapat nantinya juga dapat diaplikasikan pada areal pertanian individu. “Banyak hal yang melatarbelakangi lahirnya kelompok wanita tani hutan ini. Berangkat dari kondisi petani yang belum mampu menguasai harga pasar. Sehingga dengan dibentuknya kelompok, para petani diharapkan mampu menguasai pertanian mulai dari hulu hingga hilir, disitulah baru petani bisa menemui kesejahteraan,” ujar orang sumando Malalak Barat itu.

Baca juga  PSU di Ampek Nagari Berjalan Lancar

Alumni Fakultas Kehutanan UMSB ini berinisiatif memaksimalkan potensi tersebut. Menurutnya, pemanfaatan dan pengembangan potensi pertanian akan lebih efektif jika dilakukan dengan cara pemberdayaan kelompok. Berbekal pengetahuan sewaktu kuliah dan pengalaman di lembaga swadaya ma­syarakat, Fadli mencoba mencari formula olahan kulit manis yang dapat dikembangkan masya­ra­kat. Alhasil, setelah melewati beberapa percobaan dan uji pendapat konsu­men, akhirnya ditemukan formula sirup berbahan kulit manis.

“Formula ini saya ta­warkan ke ibu-ibu petani setempat sebagai produk usaha kelompok. Setelah dicoba, mereka bersema­ngat untuk memproduksi­nya dalam jumlah banyak. Dan ini juga sejalan de­ngan program Pemkab A­gam, satu nagari satu pro­duk UMKM,” tutur Sekretaris KNPI Agam itu.

Kini ulasnya, sirup itu menjadi salah satu usaha kelompok dengan merek Sirup Kulit Manis Malbar Cassiavera. Pada tahap awal, KWTH-AWR memproduksi 30 botol sirup de­ngan modal swadaya, lalu meningkat menjadi 50 bo­tol dan kini bisa mempro­duksi 120 botol sirup dalam satu minggu.

Sirup kulit manis yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan itu dipatok harga Rp15 ribu per botol untuk jenis Extra Gula dan Rp 20 ribu untuk jenis Ori­ginal/non gula yang dikemas dalam botol 250 ml. Saat ini pemasarannya masih dari mulut ke mulut. Hasil penjualan nantinya akan di­bagikan ke anggota kelompok dalam rentang satu tahun sekali. “Hasil penjualan, 90 persen hak anggota kelompok, 5 per­sen untuk Surau Lembah dan 5 persen lagi untuk anak yatim. Artinya usaha ini juga ladang amal, baik bagi petani maupun pembeli,” ungkap Owner Sirup Kulit Manis MALBAR Ca­s­siavera ini.

Saat ini, KWTH-AWR masih terus mencari varian rasa sirup yang baru. Fadli dan kelompok tengah mencoba racikan sirup kulit manis dengan rasa gula aren dan madu. Untuk pe­ngembangan, KWTH-AWR tengah mengurus izin pro­duksi. Selain itu, sekumpulan kaum ibu tersebut juga mengharapkan sokongan alat produksi. “Saat ini cara produksi masih tradisional dengan tetap memperhatikan SOP kesehatan yang ketat. Kami berharap kedepan akan ada alat produksi yang memadai, sehingga kualitas dan kuantitas pro­duk bisa terus ditingkatkan,” katanya.

Baca juga  Jadi Agenda Tahunan, Turnamen Bola Voli Fokal Cup IV Berlangsung Sukses

Selain memperkaya nilai ekonomis dari kulit manis, KWTH-AWR juga menanam dan merawat komoditi yang diolah de­ngan cara organik di areal pertanian kelompoknya. Komoditi itu berupa sayur mayur seperti terong, ca­bai rawit dan bawang prei.

Hingga kini KWTH-A­WR tetap eksis mempro­duksi sirup berbahan kulit manis dan membudidayakan aneka sayur mayur sebagai sumber penghasilan masyarakat di Malalak Barat. Ia berharap, kelompok tani yang dibinanya itu terus mampu jadi sandaran asa kesejahteraan bagi keluarga tani setempat. Fadli juga berambisi akan muncul kelompok- kelompok tani dengan usaha lainnya di daerah itu.  Sehingga lambat laun, menjadi petani bisa jadi kebanggaan. Bentangan alam yang dianugerahkan Tuhan bisa menjadi tumpuan re­zeki bagi masyarakat, khu­susnya di Malalak Barat.

Terpisah, Kadis Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Agam, Dedi Asmar menyebutkan,  usaha sirup cassiavera yang dirintis KWTH-AWR memiliki prospek sangat cerah. Pa­salnya, di kawasan tersebut tersedia bahan baku yang berlimpah, serta belum ada produk serupa di Kabupaten Agam. Menurutnya Sirup Malbar berpeluang menjadi ikon one village one product. Untuk itu, pihaknya menyarankan KWTH-AWR untuk segera mempersiapkan segala perizinan, mulai dari P-IRT, izin edar Balai POM, sampai sertifikat label halal. “Disperindagkop UKM serta forum UMKM di nagari, kecamatan, hingga kabupaten akan turut melakukan pembinaan, seperti pembenahan brand hingga solusi pemasarannya nanti,” ujar Dedi.

Jika brand terkelola dengan baik sambungnya, ketika orang mengingat Malalak orang akan teringat sirup cassiavera. Se­hingga produk ini bisa menjadi cikal-bakal oleh- oleh spesifik di Kabupaten A­gam, sama halnya olahan rinuak Danau Maninjau.  “Disperindagkop UKM men­­dampingi pelaku UM­KM untuk mem-branding produk. Selain itu yang terpenting adalah pembinaan dan peningkatan SDM pe­laku UMKM,” ka­tanya.

Ditambahkan, pihaknya mengapresiasi KWTH-AWR yang terus berinovasi menciptakan produk-produk unggulan yang berdaya saing. Dia berharap dengan pendampingan yang intens, kedepan K­WTH-AWR dapat menjadi kelompok usaha yang tangguh dan mandiri di Agam. (pry)

ShareTweetShareSend

Baca Juga

SOLIDARITAS— Kepedulian terhadap korban bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Agam terus mengalir dari berbagai pihak. Solidaritas dan empati ditunjukkan oleh para perantau serta pemerintah daerah sahabat yang turut menyalurkan bantuan bagi masyarakat terdampak.

Solidaritas Perantau dan Daerah Sahabat Mengalir untuk Korban Bencana di Agam

Jumat, 26 Desember 2025 | 09:38 WIB
DAMPINGI— Wakil Bupati Agam, Muhammad Iqbal mendampingi Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Yuliot Tanjung yang melakukan kunjungan ke Tiku V Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara, Rabu (24/12).

Wamen ESDM Tinjau Abrasi Pantai Tiku, Warga Harapkan Lanjutan Pembangunan Groin

Jumat, 26 Desember 2025 | 09:37 WIB
SIMBOLIS— Wawako Ibnu Asis secara simbolis menyerahkan bantuan paket sembako, kursi roda untuk penyandang disabilitas dan lansia, serta bantuan usaha ekonomi produktif, Selasa, (23/12).

Pemko Bukittinggi Salurkan Sembako, Kursi Roda, dan Bantuan Usaha bagi Masyarakat Rentan

Jumat, 26 Desember 2025 | 09:36 WIB
FGD— Pemerintah Kota Bukittinggi gelar FGD program Surau Gemilang. Kegiatan ini berlangsung di ruang rapat balaikota, Selasa (23/12).

Pemko Bukittinggi Matangkan Program Surau Gemilang, Masjid Disiapkan jadi Pusat Peradaban

Jumat, 26 Desember 2025 | 09:36 WIB
BANTUAN— ASDEKSI menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat terdampak bencana banjir dan longsor di Kabupaten Agam. Bantuan ini merupakan wujud kepedulian dan solidaritas antar daerah dalam menghadapi bencana alam

ASDEKSI Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir dan Longsor Agam

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:10 WIB
FGD— Pemko Bukittinggi menggelar FGD Program Surau Gemilang sebagai langkah pematangan konsep dan penguatan pelaksanaan program unggulan daerah tersebut. Kegiatan ini berlangsung di ruang rapat Balai Kota Bukittinggi, Selasa (23/12).

Pemko Bukittinggi Matangkan Program Surau Gemilang Lewat FGD

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:09 WIB

BERITA POPULER

  • UPACARA— Pemko Bukittinggi gelar upacara untuk memperingati Hari Bela Negara ke-77 tahun 2025. Upacara dilaksanakan di halaman Balaikota, Jumat (19/12).

    Hari Bela Negara ke-77, Presiden sebut Bukittinggi Penyelamat Republik di Masa Kritis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dalam Rentang Waktu 3 Tahun, PT TKA 5 kali Dilaporkan Atas Dugaan Pencemaran Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Siap jadi Tuan Rumah Bersama, KONI Pessel Pantau Venue Porprov 2026

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mutasi Besar Polri, Sejumlah Pejabat Utama dan Kapolres di Sumbar Berganti

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Welly Serahkan Alsintan ke Keltan, Kontribusi PDRB Pertanian Pasaman Capai 46,18 Persen

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

BERITA TERKINI

KEBAKARAN— Kebakaran hebat melanda kawasan pertokoan di Jalan Tanah Sirah, Kelurahan Cengkeh Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Rabu (24/12) malam. Peristiwa tersebut menghanguskan dua petak toko plastik dan menyebabkan kerugian materi yang ditaksir mencapai Rp1,5 miliar.
BERITA UTAMA

Api Lalap Dua Toko Plastik, Kerugian Capai Rp1,5 Miliar

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:37 WIB

KECELAKAAN— Mobil Avanza masuk sawah dan sepeda motor hancur usai terlibat kecelakaan di ruas Jalan Lintas Pariaman–Lubuk Basung, tepatnya di Jalan Siti Manggopoh, kawasan Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman, Kamis (25/12) jelang siang.

Kecelakaan di Jalan Lintas Padang Pariaman-Lubuk Basung, Avanza Nyungsep ke Sawah, Pengendara Motor Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35 WIB
GALODO— Banjir bandang atau galodo kembali menerjang kawasan Maninjau tepatnya di sekitar Jembatan Muaro Pisang, Jorong Pasa, Nagari Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Kamis (25/12). Kejadian ini mengakibatkan akses Lubuk Basung-Bukittinggi lumpuh total.

Banjir Bandang Terjang Maninjau, Puluhan Rumah Terendam, Akses Lubuk Basung-Bukittinggi Lumpuh Total

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:34 WIB
TERBAKAR— Sebuah bangunan bekas Kantor Wali Nagari Tanjung Betung, Kecamatan Rao Selatan, Kabupaten Pasaman, dilalap si jago merah pada Kamis (25/12) dini hari. Kebakaran tersebut terjadi saat sebagian besar warga masih terlelap tidur.

Bekas Kantor Wali Nagari Tanjung Betung Hangus Dilalap Api

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:32 WIB
GEGERKAN WARGA— Candra, yang akrab disapa Mak Etek, berusia 70 ditemukan meninggal dunia di atas kursi roda di trotoar Bundaran Air Mancur, tepat di depan Masjid Taqwa Muhammadiyah, kawasan Pasar Raya Padang, Rabu (24/12) siang. Penemuan tersebut sempat menggegerkan warga dan pengunjung yang melintas di lokasi.

Duduk di Kursi Roda, Mak Etek Ditemukan tak Bernyawa

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:31 WIB

OPINI

Ilustrasi
OPINI

Menangisi Runtuhnya ‘Tulang Punggung’ Peradaban: Ironi di Balik Rencana Pembongkaran Jembatan Anai

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:45 WIB

Firdaus Firman

Sumbar Tidak Tertinggal Dibanding Provinsi Lain

Minggu, 16 November 2025 | 18:29 WIB
Untitled 1 e1763285246585

AAN NOFRIANDA: Stop Dekritikalisasi, Dorong Dukungan Terhadap Pembangunan serta Apresiasi Terhadap Upaya Pembangunan Daerah

Minggu, 16 November 2025 | 16:27 WIB
Foto: Annisatul Faricha

Dari Komunitas untuk Bumi: Inspirasi Gerakan Konservasi Lokal yang Mendunia

Rabu, 04 Desember 2024 | 00:11 WIB

Larangan Riset Asing: Benarkah Pemerintah Indonesia Hambat Konservasi Satwa Liar?

Rabu, 04 Desember 2024 | 00:03 WIB
  • Indeks Berita
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
email: redaksi@posmetropadang.co.id

POSMETROPADANG.CO.ID © 2025

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA

POSMETROPADANG.CO.ID © 2025