Wali Kota Pariaman H Genius Umar menyatakan daerahnya salah satu daerah di Indonesia ini yang kaya akan wisata baharinya. “Atas dasar itulah Kota Pariaman wujud wisata bahari tersebut, seperti mengunjungi pulau-pulau kecil, yang ada didaerah kita. Salah satu pulau yang berada di Kota Pariaman, yang menarik untuk dijelajahi, yaitu Pulau Kasiak,” kata Walikota Pariaman H Genius Umar, kemarin. Secara administrasi pemerintahan katanya, pulau ini masuk ke dalam wilayah Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman. “Kata Kasiak yang disematkan pada pulau ini, berasal dari bahasa Minang yang berarti pasir,” ujarnya.
Katanya, pulau Kasiak mempunyai pasir yang putih, air laut yang jernih dan suasana yang tenang membuat orang yang berkunjung ke Pulau Kasiak serasa nyaman dan tenang, karena pulau ini tidak seramai Pulau Angso Duo yang khusus untuk wisata. “Secara topografi, pulau ini relatif datar dengan pantai berpasir putih. Pulai ini ditumbuhi beberapa pohon mulai dari pohon kelapa, waru laut, hingga pohon bakau. Ombak di perairannya terbilang tenang, sehingga turis bisa melakukan snorkeling dan diving dengan aman. Banyak juga yang datang khusus untuk memancing karena banyaknya habitat laut yang terjaga disini,” ujarnya.
Ya katanya, Pulau Kasiak ini juga menjadi habitat Penyu Belimbing dan Penyu Sisik. Karena disini adalah jalur lintas penyu, dan bahkan sebagai salah satu lokasi penyu untuk bertelur. Karena itu Pulau ini disebut juga Pulau Konservasi untuk menjaga keasrianya. Untuk snorkeling dan diving sendiri, pulau ini akan memanjakan mata kita, karena kita akan melihat biota laut yang masih terjaga keaslianya, dengan berbagai jenis terumbu karang, ikan yang beragam, serta terkadang kita bisa menjumpai penyu di Pulau Kasiak ini. Tidak tanggung-tanggung, di Pulau Kasiak ini, pernah dikunjungi oleh National Geographic , Putri Indonesia 2015, Anindya Kusuma Putri, 2 (dua) edisi Kapolda Sumbar, Brigjenpol. Bambang Sri Herwanto, dan Irjen Pol. Drs. Toni Harmanto, serta pejabat lainya.
Dikatakan, pulau dengan luas 2,5 ha dan merupakan pulau paling utara dari gugusan pulau yang ada di Kota Pariaman. Pulau ini selalu menjadi tempat perlindungan bagi masyarakat nelayan apabila terjadi badai ditengah laut. Di sini juga terdapat mercusuar yang tingginya 40 meter. Mercusuar ini berfungsi sebagai menara penunjuk arah untuk perahu dan kapal-kapal di sekitar dan terletak di tengah pulau dan masih berfungsi hingga sekarang.
Banyak kegiatan yang bisa kita lakukan di Pulau Kasiak ini, mulai dari wisata sailing, berenang, menyelam, melakukan riset, bertualang, menikmati panorama dan bermain pasir sambil mencari binatang laut. Untuk kegiatan lain yang bisa dilakukan di sana adalah berkemah alias camping. Namun untuk kegiatan yang satu ini, Anda perlu meminta izin terlebih dahulu dengan penjaga pulau atau ke dinas terkait. Hal ini memang perlu dilakukan, karena pulau ini termasuk sebagai pulau konservasi, sehingga perlu pemberitahuan dan penjagaan.
Itulah beberapa kegiatan seru yang bisa dilakukan di Pulau Kasiak dengan teman atau keluarga. Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan dan keanekaragaman alam yang ada di pulau tersebut. Jangan merusak apapun saat berwisata di sana, apalagi sampai mengganggu ekosistem penyu.
Anda yang ingin berwisata ke Pulau ini bisa naik kendaraan pribadi / sewa, atau juga bisa naik kendaraan umum. Untuk para wisatawan yang ingin naik kendaraan umum, kereta api merupakan salah satu cara terbaik yang bisa digunakan.
Kalau anda dari Kota Padang, anda bisa memulai perjalanan dari stasiun kereta api Simpang Haru, Stasiun Basko atau Stasiun Tabing. Dari stasiun tersebut, anda akan menikmati perjalanan kereta api 1 jam 30 menit ke Stasiun Pariaman yang berada di kawasan wisata Pantai Gondoriah yang tidak jauh dari stasiun. Nah, dari Pantai Gondoriah inilah akses menyeberang ke Pulau Kasiak. Di sana, Anda bisa mencari moda transportasi yang bisa membantu Anda menyeberang.
Nah sudah tahu kan apa saja keunikan dan Pesona Pulau Kasiak di Kota Pariaman ini. Penasaran ingin kesini, gampang kok, karena Jarak pulau ini dari pinggir pantai terdekat hanya kurang dari 2 mil dengan waktu tempuh 20 menit menggunakan perahu motor. (efa)
