KUBUGADANG, METRO–Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Payakumbuh, Hamdi Syofian bersama Wakil Ketua Bagian Pengumpulan, Edi Kusmanak, mengaku optimis bisa mengoptimalkan pengumpulan zakat di Kota Payakumbuh. Target 3,5 Milar tahun 2022 ini bisa tercapai, bahkan lebih.
Dukungan penuh Wali Kota Payakumbuh H Riza Falepi dengan keluarnya Surat Edaran Wali Kota Payakumbuh, Nomor 450/26/Kesra/2022, tertanggal 3 Februari 2022 lalu, disamapikan Edi Kusmanak, pada poin Satu berbunyi ‘seluruh ASN dilingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh sangat diharapkan sekali agar menyalurkan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Payakumbuh 2,5 persen, mulai Maret 2022.
“Selama ini belum seratus persen ASN berzakat ke Baznas. Dan yang disalurkan ke Baznaz hanya 1 persen. Harapan kita ASN ini zakatnya 2,5 persen disalurkan ke Baznas. Kalau sudah 2,5 persen zakat ASN ke Baznas, maka bisa mencapai 6 Miliar,” sebut Edi Kusmanak, saat berbincang dengan awak media, Jumat (4/2).
Dia juga menyebut, selama ini Baznas Kota Payakumbuh, hanya mengelola uang Zakat sebesar 1,9 miliar lebih. Besaran ini hanya setingkat lebih baik dari Kabupaten Kepulauan Mentawai. “Jumlah zakat yang dikelola pada tahun 2021 hanya 1,9 miliar lebih dan tidak sampai Dua milyar. Kita hanya setingkat lebih baik dari Mentawai. Meski begitu kami optimis kedepan akan mengoptimalkan potensi zakat yang ada di Payakumbuh,” sebutnya.
Selain menyampaikan terimakasih Kepada Wali Kota Payakumbuh yang telah mengeluarkan surat edaran untuk ASN dilingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh, Baznas juga akan melakukan sosialisasi dan kerjasama dengan berbagai pihak seperti swalayan, retail dan BUMN serta BUMD dan juga Perantau Payakumbuh.
“Kemudian kita akan masuk ke swalayan, toko, BUMN, BUMD dan juga Perantau. Kita punya menset ‘Baznas untuk semua kalangan’. Sehingga kedepan kita optimis bisa mengoptimalkan pengumpulan zakat ini menembus angka 10 miliar. Karena potensi zakat kita sebenarnya jauh lebih besar dari itu,” sebutnya.
Sesuai Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ), sebenarnya cukup besar, karena selama ini hanyan terfokus kepada zakat uang dari ASN. Belum lagi zakat pertanian, peternakan. “Makanya kita yakin potensi zakat kita jauh lebih besar. Apalagi pertumbuhan ekonomi Payakumbuh sangat baik secara nasional maupun Sumatera Barat,” sebut Edi Kusmanak.
Dia juga menyamapikan, program Payakumbuh pintar, Payakumbuh sehat dan Payakumbuh berdaya, akan dikedepankan. “Untuk Payakumbuh berdaya kita fokus ke-UMKM yang dibangun dhuafa. Kita akan bina, latih, dan kaji aspek syariahnya, pendampingan usaha. Ini terget kita Oktober 2022 ini sudah jalan,” sebutnya.
Selain itu ditambahkan Ketua Baznas Hamdi Syofian, Baznas akan melakukan sosialisasi dan membangun kepercayaan umat. “Kemudian kita perlu membangun kepercayaan umat. Bagaimana pengelolaan yang dilakukan, tranparansi pengumpulan dan pendistribusian,” jelasnya. (uus)
