JAKARTA, METRO–Satpam resmi menggunakan seragam baru. Jika sebelumnya seragam tersebut mirip sekali dengan seragam anggota polisi yang berwarna coklat, seragam satpam kini berubah menjadi warna krem. Seragam baru ini sudah dikenakan para satpam saat upacara peringatan HUT Satpam ke-41 di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Rabu (2/2).
Secara penampakan, seragam satpam terbaru ini tetap memiliki corak mirip anggota polisi. Mulai dari celana, ikat pinggang, hingga topi masih menyerupai. Penampakan kontras yang membedakan satpam dan anggota polisi hanya terlihat pada bagian kemeja warna krem.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyampaikan selamat atas HUT Satpam ke-41. Dia berharap satpam bisa memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.
“Semoga rekan-rekan satuan keamanan profesional dalam mengemban fungsi kepolisian terbatas, dan tentunya kehadirannya betul-betul dirasakan masyarakat,” kata Sigit.
Sigit mengajak para satpam mengenang Kapolri kedelapan, Jenderal (Purn) Pol Awaloedin Djamin. Sebab, dialah sosok pencetus lahirnya satpam.
Satpam resmi dibentuk pada 1980. Satpam dikategorikan sebagai pengamanan swakarsa sesuai pasal 3 ayat (1) Undang-Undang Nomor 2 tahun 2002. “Satpam diharapkan mampu mendeteksi potensi kejahatan secara dini dan dapat melakukan tindakan pencegahan serta cepat sebagai bagaian dari pemolisian yang prediktif,” kata Sigit.
Lebih lanjut, mantan Kabareskrim Polri itu menilai, satpam memiliki peran penting dalam pemeliharaan kamtibmas. Dengan semakin berkembangnya zaman, maka tugas satpam akan semakin kompleks.
“Tentunya perkembangan lingkungan strategis tersebut berimplikasi terhadap kompleksitas dan tanggung jawab dan masalah-masalah yang tentunya kita harus hadapi bersama sebagai konsekuensi pemeliharaan dan menjaga Kamtibmas,” pungkas Sigit.
Satpam, dikatakan Sigit, memiliki peran besar dalam rangka mencegah dan mengamankan keamanan di lingkungan masyarakat. Tentunya, hal itu semakin menciptakan rasa aman bagi para warga.
“Saat ini satpam sudah berjumlah kurang lebih 1 juta. Dan tentunya menjadi potensi besar yang bisa berkontribusi untuk ikut menjaga stabilitas kamtibmas khususnya di bidang-bidang tugas terkait pencegahan terhadap potensi-potensi kejahatan yang ada di wilayah tugas masing-masing,” ujar eks Kabareskrim Polri itu.
Selain menjaga kamtibmas, Sigit juga menyampaikan apresiasi kepada Satpam lantaran telah ikut berkontribusi serta berperan aktif dalam rangka pengendalian Covid-19 di Indonesia.
“Mulai dari penanganan Covid-19, pendisiplinan protokol kesehatan dan tugas-tugas bagaimana menjaga kamtibmas di wilayah kerja masing-masing agar tidak terjadi gangguan kejahatan,” ucap Sigit.
Di tengah momentum peringatan HUT ke-41 ini, Sigit juga telah memberikan penghargaan berupa Pin Emas kepada seseorang yang bernama Kosmos yang telah membantu menyelamatkan banyak nyawa orang.
Kosmos merupakan Satpam di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Ia dikenal sebagai sosok yang heroik lantaran mencegah pelaku bom bunuh diri beberapa waktu lalu, masuk ke dalam tempat ibadah.
“Tentunya itu menyelamatkan banyak nyawa. Hal-hal heroik seperti ini kita harapkan terus bisa dikembangkan. Prestasi Satpam di lingkungan tugas masing-masing betul-betul bisa dilaksanakan optimal. Sehingga Satpam memiliki peran dan posisi penting dalam menjaga situasi kamtibmas agar kondusif. Sebagai mitra kepolisian, ini tentunya kita harapkan kedepan akan terus bisa dikembangkan untuk bisa mengisi ruang kosong di masyarakat. Jumlah personel Polri yang sangat terbatas yang bisa diisi dengan mitra-mitra kita,” papar Sigit.
Oleh karenanya, di momentum HUT ke-41, Sigit berharap Satpam dapat bersinergi dengan aparat kepolisian dalam memberikan rasa aman, damai dan nyaman terhadap masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya.
“Selamat HUT Satpam ke-41. Kita harapkan kedepan sinergitas dan kemudian dukungan dari rekan-rekan Satpam dalam melaksanakan tugas kepolisian terbatas betul-betul bisa ditingkatkan dan dioptimalkan,” pungkas Sigit.(jpg)
