PDG.PARIAMAN, METRO–Bupati Padangpariaman Suhatri Bur membuka secara resmi Open Turnamen Sepak Takraw KORSPA (Korong Subarang Padang) Cup III di lapangan Sepak Takraw Korong Subarang Padang Nagari Padang Kandang Pulau Aie Kecamatan Nan Sabaris, kemarin.
Hadir dalam acara itu, Kadis Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Padangpariaman Jon Kenedi, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Anwar, Inspektur Kabupaten Padangpariaman Hendra Aswara, Kadis Kesehatan Yutiardy Riva’i, Kadis PMD Erman, Ketua KONI Padangpariaman H Ahmad Syukri, Ketua Persetasi Padangpariaman Reflites, Kabag Prokopim Anesa Satria dan Camat Nan Sabaris Syamsunar, Sekcam Alkhaufa, Wali Nagari Daniel beserta perangkat, niniak mamak dan tokoh masyarakat setempat.
Ketua Pelaksana H Basnil menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan bahwa dengan dukungan berbagai pihak, open turnamen telah telah dapat dilaksanakan sebanyak 3 kali dan 1 kali untuk usia di atas 40 tahun. Peserta turnamen pada tahun ini diikuti sebanyak 32 klub, yang dibagi dalam 2 pool dengan sistem setengah kompetisi.
“Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah, disamping memasyarakatkan olahraga sepak takraw di tengah masyarakat dan mencari bibit pemain takraw, juga untuk menarik pejabat kabupaten datang melihat kondisi daerah Subarang Padang ini. Panitia menyediakan hadiah dengan jumlah totalnya mencapai Rp. 10 juta,” terang Basnil.
Sementara, Bupati Padangpariaman Suhatri Bur mengucapkan terima kasih kepada panitia pelaksana yang menggelar turnamen tingkat Sumatera Barat dan mengapresiasi kegiatan ini bisa berlanjut setiap tahun.
“Atas nama Pemerintah Daerah, kami sangat mengapresiasi kegiatan Open turnamen Sepak Takraw ini. Karena dalam kondisi daerah kita dilanda pandemi Covid-19, kegiatan ini tetap bisa dilaksanakan setiap tahun. Kegiatan yang kita resmikan ini adalah yang ke 3 kalinya. Semoga melalui open turnamen ini, akan melahirkan atlit-atlit takraw yang handal dan bisa mengharumkan nama daerah nantinya,” ujar Suhatri Bur.
Dikatakan, bahwa Sepak Takraw adalah salah satu olahraga rakyat yang lahir dari daerah melayu. Dan dari daerah kita ini, sudah banyak menghasilkan atlit-atlit yang berlaga di tingkat nasional. Karena turnamen ini akan melahirkan atlet-atlet pada tingkat paling bawah, mulai tingkat korong dan Nagari.
“Melalui turnamen ini kita belajar disiplin dan sportivitas, karena itu manfaatkanlah turnamen yang diikuti 32 klub dari Kabupaten dan Kota se-Sumatera Barat ini, sebagai ajang persahabatan dan menjalin silaturrahmi,” tutup bupati.
Usai acara pembukaan yang ditandai dengan tendangan penghormatan oleh Bupati Suhatri Bur, dilanjutkan dengan pertandingan perdana antara Tim tuan rumah Safira dengan IPPKTS dari Padang. (efa)
