PESSEL, METRO–Satu orang warga Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) berdasarkan hasil uji laboratorium dinyatakan positif Covid -19 Omicron.
“Hasilnya positif Omicron, di Kabupaten Pesisir Selatan. Dan kami dari Satgas Penanganan Covid -19 langsung melakukan tracking di sekitar rumah pasien Covid – 19 Omicron,”ujar Sekretaris Satgas Penanganan Covid – 19, Kabupaten Pessel, Dailipal, pada Pos Metro Jumat (28/1).
Dikatakan Dailipal, pasien positif Covid – 19 Omicron tersebut sebelumnya melakukan kontak dengan pasien Covid – 19. Untuk memastikan benar nya positif Omicron tim satgas Kabupaten Pesisir Selatan melakukan sampel ke laboratorium.
Dan, hari ini jumat (28/1) dari hasil laboratorium satu orang warga Kecamatan Koto XI Tarusan dinyatakan Positif Covid -19 Omicron.
“Kita langsung lakukan tracking, dan melakukan perawatan pada pasien tersebut di ruang isolasi RSUD. Dr. M. Zein Painan,”ungkapnya.
Lebih lanjut Dailipal mengungkapkan jika tim Satgas Penanganan Covid -19 Pemkab Pessel bersama istansi terkait di Kabupaten Pesisir Selatan terus melaksanakan Vaksinasi. Kita ingin memastikan seluruh masyarakat di wilayahnya telah mengikuti vaksinasi.
“Hal lain perlu diingatkan kembali pada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan,”tukasnya.
Dari beberapa sumber yang didapatkan, gejala Omicron sangat berbeda dari varian Delta. Gejala Omicron memang mirip dengan gejala pilek atau flu biasa. Ciri – ciri gejala varian Omicron yakni Sakit Kepala, Nyeri Tubuh dan Tenggerokan gatal.
Sementara itu, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengatakan gejala umum varian Omicron yang terdeteksi sejauh ini yakni batuk kering dan tenggorokan gatal (89 persen), letih (65 persen), hidung tersumbat (59 persen, demam (38 persen), mual (22 persen), napas pendek atau kesulitan bernapas (16 persen), diare (11 persen).
Meski gejala Covid-19 Omicron terbilang ringan, angka penularan yang tinggi memicu kekhawatiran para ahli. Karena itu para ahli tetap merekomendasikan penerapan protokol kesehatan yang ketat agar fasilitas kesehatan tidak dibanjiri pasien Covid. (rio)
