PDG.KADUDUAK, METRO–Pasar Rakyat Pusat Payakumbuh II atau Pasar Padang Kaduduak yang berada di Kecamatan Payakumbuh Utara, Kota Payakumbuh, hingga saat ini masih sangat langang, seperti dulu. Ruko-ruko yang ada di pasar tampak tutup tak berpenghuni. Padahal sudah diresmikan sejak Empat tahun lalu.
Di sekitar pasar juga telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas olahraga (Payakumbuh Bugar.red) dan sejumlah Perkantoran kini telah dipusatkan di lokasi Pasar, dianÂtaranya Dinas Pendidikan, Satpol-PP, BPBD, Dinas Sosial serta adanya Sentra IKM Randang.
Namun nyatanya, pasar yang dibangun dengan Dana Alokasi Khusus Penugasan Pasar tahun 2016 Kementrian Perdagangan Republik Indonesia mencapai Milyaran rupiah itu tak kunjung bangkit, bahkan Pemerintah Kota PaÂyakumbuh pernah membuat kebijakan agar angkutan uÂmum bisa melewati kawasan itu untuk memudahkan maÂsyarakat yang ingin berbelanja, namun hal itu tak bertahan lama, Pasar kembali sepi dan toko serta lapak-lapak kembali “ditinggal” pedagang.
Dari pantauan pada Senin (24/1) lalu di pintu masuk pasar terdapat satu buah bangunan permanen yang diperkirakan Pos Keamanan, bangunan tersebut nampak tak terawat, selain bagian dinding bagian atas yang mulai berjamur dan kotor, pintu WC didalam juga terlihat rusak, sampah berseÂrakan dan mengeluarkan bau yang tidak enak, sangat jelas terlihat banguna itu tidak pernah dimanfaatkan sebagaiÂmana mestinya.
Melirik ke bagian lain, terlihat puluhan toko berjejer dengan kunci kedai masih terpasang, bahkan lampu luar toko masih menyala seakan mencoba “bersaing” dengan teriknya matahari. Tidak itu saja, di bagian dalam, terlihat lapak/kios yang juga tak termanfaatkan dengan baik, meski telah diberi penanda untuk pedagang harian, sayuran dan lainnya. Justru yang terlihat gerobak pedagang sarapan pagi/lontong.
Wakil Ketua DPRD Kota Payakumbuh, Armen Faindal, SH melihat persoalan itu menurutnya, harus segera dicarikan solusi secara bersama-sama, agar bangunan yang telah dibangun dengan dana besar itu tidak menjadi sia-sia, bahkan ditingkat DPRD hal itu juga pernah dibicarakan.
“Pertama tentu kita tetap apresiasi dengan telah dibaÂngunnya Pasar tersebut, namun belakangan timbul persoalan, pasar tidak ramai. kurang peminat, baik pedagang maupun pembeli, hal ini tentu perlu dipecahkan/dicarikan solusi bersama oleh Pemerintah Daerah,” ucapnya, kepada wartawan di Kantor DPRD Kota Payakumbuh Kawasan Koto Nan IV.
Politisi Partai Demokrat itu juga menambahkan, Pemerintah Daerah perlu segera menÂcari cara/berupaya agar PaÂsar yang dibangun dengan dana besar itu tidak sia-sia. Selain itu kedepan terkait pembangunan berbagai fasiÂlitas publik, ia berharap bisa direncanakan dengan baik, agar dikemudian hari tidak sia-sia dan tak termanfaatkan. “Kedepan tentu perlu kajian/perencanaan yang lebih baik agar apapun fasilitas publik yang dibangun tidak sia-sia,” harapnya. (uus)
















