PADANG, METRO–Seorang pengendara sepeda motor tewas dengan kondisi yang mengenaskan akibat ditabrak Kereta Api (KA) Sibinuang di perlintasan Simpang Kompleks Singgalang, Jalan Adinegoro, RT 02 RW 01, Kelurahan Batang Kabung Ganting, Kecamatan Koto Tangah, Sabtu (22/1) sekitar pukul 15.10 WIB.
Usai kecelakaan maut itu, lokasi itu seketika menjadi ramai oleh masyarakat yang ingin menyaksikan kejadian sehingga sempat menyebabkan kemacetan lebih kurang 30 menit sebelum pihak berwajib datang untuk mengatur lalu lintas. Selain itu, perjalanan kereta api pun sempat tertunda selama lebih kurang 5 menit.
Sementara, sepeda motor korban hancur ditabrak kereta api. Sedangkan korban yang meninggal di lokasi langsung dievakuasi oleh mobil ambulans milik Basarnas kota Padang ke RSUP M Djamil Padang sebelum akhirnya dibawa oleh pihak keluarga ke kampung halamannya di daerah Kecamatan Talamao, Kabupaten Pasaman Barat untuk dikebumikan.
Kapolsek Koto Tangah AKP Afrino mengatakan korban bernama Rahmat (26) asal Kajai, Kecamatan Talamao, Kabupaten Pasaman Barat. Saat kejadian, korban mengendarai sepeda motor BA 6384 OI.
“Kejadian berawal saat korban datang dari arah Tabing yang bersamaan dengan kereta api yang datang dari Tabing menuju Padang Pariaman. Korban langsung melintasi rel kereta api untuk menuju rumah temannya yang tinggal di samping rel kereta api tersebut,” ujar AKP Afrino.
Dijelaskan AKP Afrino, korban yang tidak memperhatikan datangnya kereta langsung tertabrak bersama sepeda motornya hingga terseret sekitar 10 meter ke pinggir jembatan.
“Akibatnya kepala korban terbentur ke beton jembatan dan langsung meninggal dunia di tempat kejadian dan sepeda korban mengalami rusak berat. Korban dievakuasi oleh mobil ambulans ke rumah sakit. Sementara sepeda motor korban di evakuasi ke Polsek Koto Tangah,”katanya.
Terpisah, Kasiops Basarnas Padang, Octavianto mengatakan, tim dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang (Basarnas), melakukan evakuasi korban yang ditabrak kereta api di kawasan simpang Perumahan Singgalang, Jalan Adinegoro, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang tersebut.
“Setelah mendapat laporan dari pimpinan, kita langsung menurunkan tim untuk membantu mengevakuasi korban kecelakaan Kereta Api tersebut ke Rumah Sakit M Djamil Padang,” ungkap Octavianto.
Terpisah, Humas PT KAI Divre II Sumatera Barat Erlangga Budi mengatakan, kereta api yang terlibat dalam kejadian ini adalah kereta api Sibinuang (KA B6). Kereta api Sibinuang sempat berhenti sementara waktu selama lebih kurang 5 menit. Setelah itu, kereta api ini kembali melanjutkan perjalanannya.
“Informasi yang kami dapat dari lapangan, bahwa sepeda motor yang dikemudikan korban datang dari arah jalan raya menuju ke pemukiman warga. Sepeda motor melintasi jalur kereta api saat menuju pemukiman warga. Pergerakan sepeda motor berdampingan dengan jalur kereta api, dan lajunya searah dengan berjalannya kereta api.,” kat Erlangga.
Dikatakan Erlangga, pada saat sepeda motor belok kiri dan akan melintasi rel, diduga pengendara tidak memperhatikan lajunya kereta api. Disaat yang bersamaan, datang kereta api Sibinuang B6 dari arah Stasiun Tabing menuju Stasiun Duku. Akibatnya, terjadilah temperan tersebut sehingga membuat pengendara meninggal dunia.
“Terkait kejadian ini, kami mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati saat melewati perlintasan kereta api. Ia mengingatkan masyarakat mengurangi kecepatan laju kendaraannya sebelum melintasi rel kereta api. Selain itu, masyarakat diminta berhenti sejenak dan memastikan tidak ada kereta api yang melintas,” pungkasnya. (rom)
