AIA PACAH, METRO–Realisasi vaksinasi untuk warga lanjut usia (lansia) di Kota Padang masih rendah. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Padang hingga pekan keempat Desember ini, realisasi vaksinasi lansia baru mencapai 45 persen. Sedangkan persentase capaian vaksinasi secara keseluruhan telah mencapai angka 76,7 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Feri Mulyani Hamid menyampaikan sasaran vaksinasi bagi lansia adalah 73.589 jiwa. Sedangkan yang sudah divaksin baru 34.228 jiwa. Artinya, masih tersisa 39.361 jiwa lansia yang belum divaksin.
Upaya mengejar target, Dinkes Padang terus menggelar vaksinasi massal diberbagai titik dan Puskesmas yang ada di Padang. ”Gerai-gerai vaksin dibuka selalu. Masyarakat juga dapat mendatangi posko Sumdarsin,” sebut Feri Mulyani, Minggu (26/12).
Dijelaskan Pemerintah Kota Padang menargetkan jumlah warga yang akan divaksin sebanyak 726.615 jiwa, dari jumlah penduduk sekitar 980 ribu jiwa. Untuk itu pihaknya akan terus berupaya mengejar capaian vaksinasi hingga di angka 100 persen.
“Kita terus membuka gerai-gerai vaksin mulai dari tingkat kecamatan, kelurahan hingga tingkat RT dan RW. Semoga ini akan menambah pencapaian angka vaksinasi pencegahan Covid-19 di Kota Padang. Kita juga berharap vaksinasi di Kota Padang dapat tercapai 100 persen menjelang Maret 2022,” ujar Feri Mulyani.
Ia juga mengajak warga Padang terutama lansia yang masih belum vaksin dengan alasan takut, untuk segera mendatangi gerai vaksinasi. Selain karena takut dan termakan isu hoaks, banyak lansia yang komorbid dan tidak lulus cek kesehatan, sehingga ditunda pemberian vaksinasinya.
Untuk mengatasi hal itu, pihaknya melakukan sejumlah cara agar angka realisasi vaksinasi lansia ini bisa ditingkatkan. Mari ikut dan jangan ragu lagi. Sebab, sebelum disuntik warga diperiksa dahulu. Bagi yang telah vaksin I, lakukan dosis II,” papar Feri Mulyani.
Dinkes juga berharap dukungan dan partisipasi semua pihak bagaimana lansia ini bisa dilindungi dengan mengajak mereka untuk melakukan vaksinasi. Dengan berpartisipasinya warga untuk divaksin, imun tubuh akan bertambah dan penularan virus dapat dicegah. Masyarakat jangan percaya isu yang sumbernya tidak jelas mengenai vaksinasi ini sebelum merasakan vaksin.
“Dinkes Padang siap melayani warga jika ada dampak fatal akibat vaksinasi Covid-19,” tegasnya.
Sementara itu, bagi warga yang telah di vaksin lanjutnya, diimbau tetap patuhi prokes dalam beraktivitas dan jangan lengah. Apabila tak terlalu urgen, lebih baik stay at home. “Masker tetap dipakai, jaga jarak dan cuci tangan. Jangan dianggap remeh sebab virus corona masih melanda negeri,” imbaunya.
Ia meminta semua pihak awasi penerapan Prokes dimana saja berada, agar kasus zero dan mata rantai penularan virus terputus. (ade)
