SIJUNJUNG, METRO–Ratusan personel gabungan diturunkan pada Operasi Lilin dalam rangka pengamanan perayaan natal dan tahun baru di Kabupaten Sijunjung. Selain pengamanan, apel siaga bencana juga digelar sebagai kewaspadaan terjadinya bencana alam di tengah masyarakat. PersoÂnel gabungan itu terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Satpol PP, Damkar, Dishub, Tenaga Kesehatan dan dari instansi terkait lainnya dengan total 400 oÂrang, sebanyak 200 personel dari Polri, 50 dari TNI dan 150 personel gabungan dari instansi terkait lainnya yang dilibatkan.
Upacara gelar pasukan Ops Lilin 2021 dipusatkan di Simpang Tugu, Muaro Sijunjung, Kamis (23/12), diÂpimpin langsung Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir serta diikuti seluruh unsur Forkopimda dan jajaran OPD dilingkungan Pemkab Sijunjung.
Bupati Sijunjung Benny Dwifa didampingi Kapolres AKBP Muhammad Ikhwan Lazuardi, Dandim 0310/SS, Letkol Inf Endik Hendrasandi, serta unsur Forkopimda lainnya meminta agar semua pihak bisa menjaga keamanan dan ketertiban di teÂngah masyarakat, terutama antar umat beragama.
“Kita maksimalkan upaya agar kondusifitas di daerah tetap terjaga. Tentunya dengan peran kita bersama untuk menjaganya. Kita tetap mendengar informasi dan masukan dari pemerintahan nagari dan kecamatan, karena memang potensi konflik tentang kerukunan umat beragama itu pasti ada. Itu yang akan kita antisipasi,” tutur Benny.
“Kita juga punya forum kerukunan umat beragama (FKUB) yang akan memantau terus, semoga tidak ada hal yang dapat mengganggu kerukunan dan kondusifitas tersebut perayaan natal dan tahun baru di Sijunjung,” kata Benny.
“Kita mengimbau mari bijak mengÂgunakan media sosial. Jangan terpancing dengan isu-isu yang bisa merusak rasa persatuan dan kesatuan kita. Karena awal konflik itu muncul karena ada yang panas memanasi situasi. Muncul isu dari pihak yang tidak bertanggung jawab yang belum jelas kebenarannya,” terang Benny.
Sedangkan untuk pariwisata di Sijunjung kemungkinan tetap dibuka. “Selagi tidak ada edaran dari pemerintah pusat untuk menutup, maka tidak akan kita tutup. Namun tetap dengan menjaga Prokes. Terutama vaksin harus menjadi salah satu indikator untuk bisa memasuki wilayah pariwisata,” ujar Benny.
Sedangkan untuk antisipasi bencana alam, Sijunjung menyiapkan beberapa peralatan untuk mengantisipasi. “Kita juga menyiapkan pos pengamanan seperti di Tanjung Ampalu, Tanjung Gadang dan Kamang Baru,” kata Benny. (ndo)
