AGAM,METRO–Warga Kampung Tanjung Jorong II, Nagari Garagahan, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam digegerkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki yang mengapung di saluran irigasi, Senin (20/12) sekitar pukul 18.00 WIB.
Sontak saja, penemuan mayat itu membuat warga berdatangan ke lokasi. Setelah dicek, ternyata mayat itu bernama Rita Mulyadi (35) yang rumahnya berjarak sekitar 100 meter dari lokasi. Di dekat mayat itu, juga ditemukan alat-alat pancing milik korban.
Tak lama berselang, jasad korban pun dievakuasi ke rumahnya. Namun, pihak keluarga menolak dilakukan autopsi ataupun visum terhadap jasad korban, lantaran keluarga meyakini korban meninggal akibat penyakit epilepsi yang diderita korban sejak kecil.
Wali Jorong II Garagahan, Decky Hendri, jasad pemuda malang itu pertama kali ditemukan oleh warga sekitar yang baru pulang dari sawah.
“Awalnya, warga kita itu tidak mengetahui identitas korban, namun setelah warga lain berdatangan barulah terungkap bahwa yang mayat mengapung tersekat di bendungan tersebut adalah penduduk setempat,” ujar Decki.
Sementara itu, dari penuturan ibu korban Erminatif (62) mengatakan, bahwa Mulyadi menderita penyakit epilepsi sejak kecil dan setiap saat bisa kambuh tiba-tiba.
“Kami memang selalu melarang Mulyadi agar tidak pergi memancing. Karena peristiwa yang sama pernah terjadi, namun selalu cepat diketahui sehingga Mulyadi bisa tertolong,” ungkap Erminatif.
Selain itu, kakak korban, mengakui kalau kecolongan, sehingga aktivitas korban tidak terpantau. Sebelum kejadian korban terlihat tertidur di ruang tamu.
“Tadi dia terlihat tidur disini, setelah itu saya sibuk kerja dan tak mengetahui dia kemana, “ ujar kakak korban. (pry)
