TANAHDATAR, METRO–Pengelolaan homestay merupakan salah satu strategi pemerintah untuk menggalakkan pariwisata berbasis masyarakat. Oleh karena itu kualitas dan kuantitas SDM pariwisata khususnya pengelola homestay harus mendapat perhatian dan prioritas utama dalam membangun citra kepariwisataan serta kepercayaan wisatawan.
Hal tersebut disampaikan Bupati Tanah Datar Eka Putra pada Pembukaan Pelatihan Homestay di Emersia hotel Batusangkar, Sabtu (18/12) didampingi Kepala Dinas Pariwisata Abdul Hakim.
Bupati mengatakan, pengembangan pariwisata tidak dapat berdiri sendiri, namun senantiasa bersinggungan dengan aspek lainnya, untuk mari lakukan perubahan dalam rangka bangkit saat pandemi covid-19. “Pada masa sekarang ini dibutuhkan kesabaran, jangan putus asa lakukan promosi terus menerus dengan tekat harus bangkit, berbuat dan bekerja terus serta berinovasi,” katanya.
Untuk itu pengelola homestay selalu konsisten dan profesional dalam mengelola homestay. “Selalu senyum dan ramah serta wujudkan jaminan kesehatan, keamanan, kenyamanan dengan tersebut wisatawan akan berkunjung kembali,” harapnya.
Bupati juga sampaikan terima kasih kepada desa wisata kampung minang nagari sumpu yang telah menoreh prestasi di tingkat nasional anugerah desa wisata Indonesia 2021 pada tanggal 7 Des 2021 lalu dan Istano Basa Pagaruyung masuk Destinasi 3 besar serta saat ini dalam penilaian wisata halal Sumbar.
“Kepada peserta pelatihan untuk mengikuti kegiatan dengan serius, berkomitmen penuh memanfaatkan kegiatan sebagai wadah melahirkan inspirasi baru, melahirkan inovasi dan kreativitas,” sebutnya.
Pada kesempatan tersebut Kadis Pariwisata Abdul hakim laporkan peserta pelatihan sebanyak 40 orang pengelola Homestay, diawali studi tiru dan menginap di salah satu homestay di Kota Sawahlunto.
“Pelatihan dilaksanakan mulai dari 17-20 Desember diikuti 40 peserta dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan motivasi agar profesional dalam mengelola homestay dengan menghadirkan nara sumber dari dinas pariwisata sumbar, pakar Pengelola wisata dan akademisi periwisataan,” sebut Abdul . (ant)
