PADANG, METRO–Perwakilan pedagang di kawasan Tugu Gempa, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, memohon kepada Wali Kota agar tetap diperkenankan berdagang di tugu gempa, Senin (20/12). Melalui Ketua Asosiasi Pedagang Kuliner Malam Tugu Gempa Ikhwan Sukri mengatakan, atas nama para pedagang kuliner malam tugu gempa dirinya memohon kepada Pemko Padang agar bisa menjamin pengunjung ramai dengan direlokasinya mereka ke tempat baru. “Kami meminta juga jaminan kepada Wali Kota Padang agar kami bisa tetap berdagang,” katanya.
Tak sampai di sana, Iwan juga meminta lokasi baru pedagang berjualan juga dilengkapi dengan penerangan yang cukup.
Pasalnya, lokasi baru yang berada di Jalan Khairil Anwar tersebut sedikit lebih masuk ke dalam dari lokasi lama pedagang berjualan.
Dari pantauan media, ada beberapa pedagang sembari menangis meminta kepada Walikota Padang untuk dicarikan solusi yang terbaik, sejumlah j pedagang juga meminta untuk tidak ditertibkan oleh Pemko Padang mengingat mereka berjualan untuk menyambung hidup.
Iwan menceritakan pe-dagang yang berjualan di Monumen Tugu Gempa tersebut sudah berdiri sejak tahun 2010 setelah gempa. Ia berharap dengan adanya wisata kuliner malam di Kota Padang ini bisa menjawab kebutuhan masyarakat serta bisa membuka lapangan kerja bagi anak muda.
“Sejak kami berjualan di sini belum ada sentuhan dari pemerintah kota untuk memberikan perhatian kepada kami. Kami berharap adanya pendampingan da-lam hal pengembangan usaha serta wisata kuliner dari pemerintah untuk menggenjot ekonomi UMKM ini,” ucapnya.
Sementara itu, menanggapi hal tersebut, Wali Kota Padang, Hendri Septa yang datang langsung merelokasi dan berdiskusi dengan pedagang kuliner malam tugu gempa meminta pengertian kepada para pedagang agar berkenan untuk direlokasi ke tempat yang lebih aman. “Tujuannya untuk para pedagang juga, harus ada berkorban untuk kebaikan semua,” katanya.
Hendri Septa mengklaim bahwa Pemko Padang dan pedagang sudah sepakat untuk menjadikan lokasi baru sebagai ikon kuliner. “Kami akan menjadikan ini sebagai tempat kuliner baru, ikon baru yang tak bisa ditemui di tempat lain,” kata Hendri Septa.
Hendri menginginkan lokasi yang baru diberi penerangan agar bisa menarik perhatian masyarakat. Sementara lokasi berjualan yang lama akan dijadikan tempat parkir kendaraan dan buka mulai pukul 17.00 WIB. Jalan Khairil Anwar akan dikhususkan untuk para pedagang berjualan karena berkonsep ruang terbuka (open space). “Kami akan bikin secara bertahap, semuanya bisa berkreasi, yang penting dari jam yang ditentukan hingga waktu yang disepakati, menjaga kebersihan dan tak membuat onar,” tukasnya.(hen)
